unilever.png
Korporasi

Unilever Akan PHK Masal 7.500 Karyawan, Imbas Pisahkan Bisnis

  • Perlu diketahui, unit bisnis es krim Unilever ini menghasilkan lima dari 10 merek terlaris di dunia seperti Wall's, Magnum, dan Ben & Jerry's

Korporasi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Unilever salah satu perusahaan multinasional akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawan secara global. Pemangkasan ini dilakukan untuk penghematan biaya.

Melansir The Guardian, program penghematan biaya baru seiring dengan rencana perusahaan untuk memisahkan unit bisnis es krimnya. Adapun jumlah pengurangan karyawan merupakan 5% dari keseluruhan karyawan secara global yang bisa mencapai 128.000 orang.

Namun kemungkinan besar PHK massal akan berfokus di kantor pusat Unilever London, dan beberapa di unit bisnis di negara lain. Melalui pemangkasan ini, perusahaan ditaksir bisa menghemat sekitar 800 juta euro atau setara dengan Rp13,68 triliun (kurs Rp 17.100 per euro) selama tiga tahun ke depan.

Baca Juga: Di Ambang Kebangkrutan, The Body Shop Pangkas 300 Pekerja

Dengan begitu perusahaan dapat menjalankan rencana pemisahan unit bisnis es krim mereka yang diperkirakan selesai pada akhir tahun 2025.

"Secara historis, perusahaan ini adalah perusahaan Belanda-Inggris. Kami mengelola divisi makanan dan es krim yang saat ini berada di Belanda, dan sisanya (produk Unilever lainnya) di perusahaan yang terletak di London," kata CEO Unilever, Hein Schumacher pada Kamis, 21 Maret 2024.

Hein menyebut, hingga saat ini perusahaan masih belum dapat memastikan di negara mana unit bisnis es krim ini akan berdiri sebagai sebuah perusahaan baru. Namun, Unilever sendiri pada awalnya merupakan perusahaan Belanda-Inggris, kemungkinan pemindahan akan dilakukan ke Rotterdam, Belanda.

Selama ini, unit usaha es krim Unilever sendiri mampu meraup pendapatan hingga 7,9 miliar euro atau sekitar Rp135,09 triliun per tahun. Dengan jumlah itu, unit bisnis ini mampu menyumbang 16% dari total penjualan grup.

Perlu diketahui, unit bisnis es krim Unilever ini menghasilkan lima dari 10 merek terlaris di dunia seperti Wall's, Magnum, dan Ben & Jerry's. Unit bisnis ini juga membuat merek seperti Cornetto, Viennetta, Carte d'Or dan Breyers yang cukup terkenal di berbagai negara termasuk Indonesia.