<p>Graha Unilever milik PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) di kawasan Green Office Park, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. / Foto: Unilever Indonesia </p>
Industri

Unilever Bagi Dividen Rp7,4 Triliun dan Angkat Ignasius Jonan Jadi Komisaris

  • Seiring dengan pengumuman hasil RUPST, saham Unilever dengan kode UNVR dalam posisi menguat 0,31% ke level Rp8.075. Penguatan harga saham UNVR kali ini melanjutkan penguatannya pada hari sebelumnya.

Industri

Issa Almawadi

JAKARTA – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia Tbk. menghasilkan keputusan penggunaan laba 2019 sebagai dividen. Nilainya Rp7,4 triliun atau setara Rp193 per saham.

Mengutip keterangan tertulis Unilever, Jumat, 24 Juli 2020, nilai dividen untuk tahun buku 2019 itu terdiri dari dividen interim Rp3,3 triliun atau Rp430 per saham sebelum stock split (Rp86 per saham setelah stock split). Serta dividen final Rp107 per saham atau Rp4,1 triliun.

“Dividen final untuk tahun buku 2019 akan dibagikan kepada pemegang saham pada 19 Agustus 2020,” tutur Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Unilever Sancoyo Antarikso.

Sayangnya, total dividen Unilever ini justru turun 19,56% dari nilai dividen tahun buku 2018 Rp9,2 triliun.

Sancoyo menerangkan, Unilever memerlukan pembaharuan untuk bisa tetap bertumbuh dengan berpegang pada strategi untuk melakukan operasi bisnis sesuai tujuan dan tantangan di masa depan.

Boyong eks Menteri ESDM dan Dirut KAI

RUPST Unilever juga menunjuk Badri Nayanan sebagai direktur baru dan Ignasius Jonan sebagai komisaris.

Sancoyo mengungkapkan, Badri bergabung dengan Unilever pada tahun 2000. Selama 20 tahun berkarier dengan Unilever, Badri pernah bekerja di bagian Area Sales and Customer, Merek Regional, Customer Development Excellent and Operations, serta Direktur Regional Customer Development, baik di tingkat lokal, regional dan global.

Dua posisi terakhir dia adalah sebagai Wakil Presiden Global, B2B eCommerce and Route to Market berbasis di India. Badri memiliki pengetahuan manajemen umum yang kuat, pengalaman memimpin dalam berbagai posisi penjualan dan pemasaran di berbagai daerah geografis, setidaknya di 20 negara tempat Unilever beroperasi.

Badri juga menyandang gelar Bachelor of Computer Science dari Madras University dan menyelesaikan pendidikan di bidang manajemen di Indian Institute of Management Bangalore dan Stanford University.

Sancoyo menambahkan bahwa dalam pertumbuhan Unilever selama ini, dewan komisaris memainkan peranan yang sangat penting. Utamanya agar tetap relevan dan mampu terus jadi yang terdepan di tengah situasi penuh tantangan.

Ignasius Jonan

Pengangkatan Ignasius Jonan, seorang praktisi manajemen dan keuangan dengan pengalaman yang sangat luas sebagai pemimpin di berbagai lembaga dan institusi. Di antaranya Citibank, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Ditambah pengalaman Jonan dalam bidang pemerintahan sebagai Menteri Perhubungan (2014-2016) dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016- 2019).

“Ignasius Jonan akan mendukung Unilever untuk semakin memahami pasar nasional, terus bertumbuh semakin kuat, dan membawa dampak positif bagi ekosistem dan lingkungan sekitar,” imbuh Sancoyo.

Seiring dengan pengumuman hasil RUPST, saham Unilever dengan kode UNVR dalam posisi menguat 0,31% ke level Rp8.075. Penguatan harga saham UNVR kali ini melanjutkan penguatannya pada hari sebelumnya.

Dengan catatan ini, saham UNVR secara year to date masih turun 3,86% dari posisi akhir 2019 Rp8.400 per lembar.