Unilever Gelar RUPST Akhir Mei 2021 Bagi Dividen, Alissa Wahid dan Fauzi Ichsan Jadi Komisaris
Unilever mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,16 triliun sepanjang tahun pandemi 2020. Capaian ini turun sekitar 3,1% dibandingkan dengan realisasi laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp7,39 triliun.
Korporasi
JAKARTA – Emiten raksasa konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 27 Mei 2021. Salah satu agenda dalam rapat tersebut adalah persetujuan atas perombakan jajaran komisaris perseroan.
Dalam RUPST tersebut, perseroan akan mengangkat dua komisaris independen baru, yakni Alissa Wahid dan Fauzi Ichsan. Kemudian, tiga komisaris independen sebelumnya akan kembali menjabat, antara lain Alexander Rusli, Debora Herawati Sadrach, serta mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Sementara, Hemant Bakshi kembali didapuk menjadi presiden komisaris perseroan.
Adapun mata acara RUPST lainnya adalah Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan. Termasuk laporan atas pelaksanaan tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Para pemegang saham juga akan membahas penetapan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Serta, persetujuan atas penunjukan akuntan publik hingga Penetapan remunerasi para anggota direksi dan dewan komisaris perseroan.
Unilever mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,16 triliun sepanjang tahun pandemi 2020. Capaian ini turun sekitar 3,1% dibandingkan dengan realisasi laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp7,39 triliun.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti mengaku tetap konsisten menjaga tiga hal utama yang menjadi fokus perseroan di tengah pandemi. Di antaranya memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan, menjawab kebutuhan konsumen dan pelanggan, serta terus berkontribusi pada masyarakat Indonesia.
“Kami yakin bahwa tahun 2021 merupakan tahun pemulihan. Dengan memperkuat daya saing di lintas kategori serta kanal penjualan, perseroan berada di jalur yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan di saat ini dan masa mendatang,” ujarnya melalui keterangan pers, Kamis 4 Februari 2021. (SKO)