<p>Bank Permata Syariah. / Permatabank.com</p>
Industri

Unit Syariah Bank Permata Ekspansi Kantor Cabang di Tengah Pandemi

  • JAKARTA – Di tengah pandemi COVID-19 dan fase menuju kenormalan baru (new normal), PT Bank Permata Tbk. (BNLI) melalui Unit Usaha Syariah, membuka tiga kantor cabang baru. Di antaranya Kantor Cabang Syariah (KCS)  yaitu KCS Depok (27 Maret 2020), KCS Lampung (4 Juni 2020), dan KCS Mataram – Nusa Tenggara Barat (11 Juni 2020). Pembukaan […]

Industri
Issa Almawadi

Issa Almawadi

Author

JAKARTA – Di tengah pandemi COVID-19 dan fase menuju kenormalan baru (new normal), PT Bank Permata Tbk. (BNLI) melalui Unit Usaha Syariah, membuka tiga kantor cabang baru. Di antaranya Kantor Cabang Syariah (KCS)  yaitu KCS Depok (27 Maret 2020), KCS Lampung (4 Juni 2020), dan KCS Mataram – Nusa Tenggara Barat (11 Juni 2020).

Pembukaan kantor cabang baru itu diharapkan memudahkan nasabah untuk beradaptasi dengan kondisi new normal. Beberapa kemudahan yang ditawarkan Unit Usaha Syariah Bank Permata terutama dalam pembukaan rekening syariah seperti tabungan, giro, dan deposito secara digital melalui PermataMobile X.

Direktur Unit Usaha Syariah Bank Permata Herwin Bustaman mengatakan, pembukaan kantor cabang syariah di tiga lokasi merupakan salah satu strategi kami untuk memperluas jangkauan produk syariah perseroan. Terlebih, di tengah pandemi COVID-19, unit syariah Bank Permata mampu membukukan pertumbuhan aset sebesar 2%, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 18% dari periode yang sama tahun lalu.

“Inovasi digital melalui super app PermataMobile X untuk Shariah Banking juga terus kami lakukan sebagai solusi dalam kondisi new normal nanti. Nilai positif ini juga didukung dengan minat masyarakat terhadap produk syariah yang kian meningkat,” ujar Herwin melalui keterangan tertulis, Sabtu, 13 Juni 2020.

Pemilihan lokasi kantor cabang unit syariah Bank Permata berdasarkan jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun pada Februari 2020. Pangsa pasar bank syariah di Lampung mencapai 7% (setara Rp3 triliun) sedangkan untuk NTB mencapai 30%  (setara Rp8,8 triliun). Menurut Herwin, hal ini tentunya memperlihatkan bahwa baik di Lampung atau Mataram potensi bank syariah tumbuh masih terbuka dengan lebar.

Herwin menambahkan, perkembangan bisnis syariah di kedua provinsi tersebut juga solid, terlihat dengan peningkatan pangsa pasar DPK bank syariah yang meningkat. Pada posisi Februari 2019 year-on-year (yoy), pangsa pasar Bank Syariah di Lampung baru 6% (setara Rp2,6 triliun) sedangkan di NTB berada pada angka 25% (setara Rp7,4 triliun).

Sedangkan secara demografis, wisata halal sedang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi NTB. Lebih dari itu, pangsa pasar DPK perbankan syariah di NTB pada posisi Februari 2020 sebesar 30% dan terus tumbuh adalah potensi bisnis syariah yang sangat baik sehingga faktor-faktor tersebut menjadi penguat strategi bisnis unit syariah Bank Permata di wilayah Indonesia timur.

“Pembukaan tiga kantor cabang syariah ini, merupakan salah satu strategi ekspansi Bank Permata yang akan terus berlanjut pada semester kedua tahun 2020,” ungkap Herwin. (SKO)