United Tractors Bagi Dividen Rp4,5 T, Astra Kecipratan Jatah Rp2,68 T
JAKARTA – PT Astra International Tbk. (ASII) bakal mendapat dana segar lagi dari anak usahanya dalam bentuk dividen. Kali ini berasal dari PT United Tractors Tbk. (UNTR), yang 59,5% sahamnya dimiliki Astra. Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) United Tractors yang berlangsung Kamis, 11 Juni 2020, perseroan memutuskan akan membagi sekitar 39% dari laba […]
Industri
JAKARTA – PT Astra International Tbk. (ASII) bakal mendapat dana segar lagi dari anak usahanya dalam bentuk dividen. Kali ini berasal dari PT United Tractors Tbk. (UNTR), yang 59,5% sahamnya dimiliki Astra.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) United Tractors yang berlangsung Kamis, 11 Juni 2020, perseroan memutuskan akan membagi sekitar 39% dari laba bersih 2019 sebagai dividen kepada para pemegang sahamnya.
Nilai dividen United Tractors mencapai Rp4,5 triliun atau setara Rp1.213 per saham. Jumlah ini termasuk dividen interim Rp1,5 triliun atau Rp408 per saham yang telah dibayarkan pada 23 Oktober 2019.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dengan begitu, sisa dividen yang akan dibayarkan United Tractors bernilai Rp3 triliun atau Rp805 per saham.
Dari jumlah itu, Astra sebagai pemilik 59,5% saham United Tractors akan kebagian jatah dividen setara Rp2,68 triliun. Jumlah itu terdiri dari dividen interim Rp892,5 miliar dan dividen final Rp1,78 triliun.
Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis menyampaikan, pemegang saham yang berhak mendapat dividen perseroan adalah yang tercatat pada 23 Juni 2020 hingga pukul 16.00 WIB. Adapun dividen tersebut akan dibayarkan perseroan pada 3 Juli 2020.
Selain membagi dividen, United Tractors juga menerima pengunduran diri Prijono Sugiarto dari jabatan presiden komisaris perseroan. Posisi Prijono akan diisi Djony Bunarto Tjondro.
Selain itu, perseroan juga mengangkat Benjamin Herrenden Birks sebagai komisaris.
Sebagai informasi, saham UNTR pada perdagangan hari ini melemah 4,5% ke level Rp16.450 per lembar. Pada level ini, saham UNTR sudah turun 23,58% dari posisi akhir tahun 2019 Rp21.525 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp61,36 triliun.