United Tractors Cetak Laba Bersih Rp5,74 Triliun Kala Pandemi
UNTR berhasil mencetak pendapatan bersih sebesar Rp60,35 triliun di tahun pandemi. Angka ini turun 28,52% yoy dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun sebelumnya sebanyak Rp84,43 triliun.
Korporasi
JAKARTA – Emiten alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) sukses menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 25,07% year-on-year (yoy) menjadi Rp47,36 triliun pada tahun 2020. Tahun sebelumnya, beban pokok pendapatan anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII) tersebut mencapai Rp63,20 triliun.
Melansir laporan keuangan tahunan perseroan yang dirilis melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), UNTR berhasil mencetak pendapatan bersih sebesar Rp60,35 triliun di tahun pandemi. Angka ini turun 28,52% yoy dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun sebelumnya sebanyak Rp84,43 triliun.
Beban penjualan perseroan meningkat 29,05% secara tahunan pada 2020 menjadi Rp1,34 triliun, dari Rp1,04 triliun pada tahun sebelumnya. Meskipun nilainya menyusut, pos beban umum dan administrasi masih menjadi kontribusi terbesar pada beban menjualan perseroan dengan nilai RpRp3,35 triliun dari Rp3,59 triliun.
- Tidak Mampu Bayar Kupon Global, BEI Gembok Saham Garuda Indonesia
- Basis Investor Ritel Menguat, Kemenkeu Optimis SBN Ritel Diburu Investor
- 23 Perusahaan Antre IPO: Pak Erick, Masih Belum Ada BUMN di Daftar BEI
Sejumlah catatan tersebut diikuti oleh turunnya laba bersih perseroan. Sepanjang 2020, UNTR membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp5,74 triliun atau anjlok 36,48% yoy dari Rp9,04 triliun pada 2019.
Kendati demikian, UNTR berhasil menekan liabilitas perseroan hingga 27,57% yoy dari Rp50,60 triliun pada 2019, menjadi Rp36,65 triliun pada tahun lalu. Hal ini dibarengi oleh penurun liabilitas jangka pendek serta liabilitas jangka panjang perseroan pada 2020.
Rinciannya, liabilitas jangka pendek UNTR pada 2020 turun menjadi Rp20,94 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp32,59 triliun. Sementara, liabilitas jangka panjang perseroan pada akhir Desember 2020 juga turun menjadi Rp15,71 triliun, dari Rp18,02 triliun pada 2019.
Kemudian, ekuitas perseroan menebal menjadi Rp63,15 triliun pada 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp61,11 triliun. Namun, jumlah aset UNTR turun secara tahunan dari Rp111,71 triliun, menjadi Rp99,80 triliun.
Di tengah kondisi sulit yang terjadi sepanjang tahun, perseroan masih mencatat peningkatan kas dan setara kas mencapai 69,54% yoy menjadi Rp20,50 triliun pada 2020, dari tahun sebelumnya Rp12,09 triliun.
Di pasar modal, saham UNTR lompat 4,88% sebesar 1.100 poin menuju level harga Rp23.650 per lembar pada penutupan perdagangan Kamis 25 Februari 2021. Pada hari itu, kapitalisasi pasar perseroan tercatat hingga Rp88,22 triliun. (SKO)