<p>Tambang emas Martabe milik PT Agincourt Resources, anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) dari Grup Astra / Agincourtresources.com</p>
Korporasi

United Tractors (UNTR) Kucurkan Dividen Jumbo Senilai Rp5,69 Triliun

  • PT United Tractors Tbk (UNTR) bakal menebar dividen final tahun buku 2023 senilai Rp5,69 triliun. Dividen ini akan dibayarkan pada 22 Mei 2024 mendatang.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UNTR) bakal menebar dividen final tahun buku 2023 senilai Rp5,69 triliun. Bila dirinci per lembar setiap pemegang saham bakal menerima cuan dari emiten kontraktor tambang ini sebesar Rp1.569. 

Keputusan pembagian dividen final UNTR untuk tahun buku 2023 ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung di Menara Astra, Jakarta pada Rabu, 24 April 2024.  

Dividen tunai tersebut akan dibayarkan oleh perseroan kepada pemegang saham pada 22 Mei 2024. Sebelumnya, pada 24 Oktober 2023, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini telah membayarkan dividen interim sebesar Rp701 per saham. 

Baca Juga: Sampoerna (HMSP) Bagikan Dividen Jumbo Senilai Rp8,06 Triliun, Cek Jadwalnya

“Dengan begitu, total dividen United Tractors atas laba bersih tahun buku 2023 mencapai Rp2.270 per saham,” demikian pernyataan Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis di Jakarta. 

Dengan jumlah dividen tersebut, lanjut Sara, maka jumlah seluruh dividen UNTR adalah Rp8,2 triliun, dengan dividen payout ratio sebesar 39,8%. Jumlah ini turun dibandingkan tahun buku 2022 yang sebesar Rp7.003 per saham dengan dividen payout ratio (DPR) sebesar 121%.

Dari sisi kinerja keuangan, emiten bersandikan UNTR mencatat peningkatan dalam penjualan, meskipun laba bersihnya mengalami penurunan menjadi Rp20,6 triliun sepanjang 2023.

Baca Juga: Proyeksi Dividen Antam (ANTM) Usai Bukukan Laba Bersih Rp3,07 Triliun

Dari sisi kinerja keuangan, emiten bersandikan UNTR mencatat peningkatan dalam penjualan, meskipun laba bersihnya mengalami penurunan menjadi Rp20,6 triliun sepanjang 2023.

Menurut laporan keuangan mereka, pendapatan bersih UNTR mencapai Rp128,5 triliun, menunjukkan kenaikan sebesar 4,03% dari periode sebelumnya yang sebesar Rp123,6 triliun pada 2022.

Manajemen UNTR mencatat bahwa sebagian besar pendapatan berasal dari sektor kontraktor penambangan, yang menyumbang sebesar Rp53,9 triliun. 

Sementara itu, penjualan mesin konstruksi berkontribusi sebesar Rp36,6 triliun, diikuti oleh pendapatan dari pertambangan batu bara sebesar Rp30,5 triliun, dan pertambangan emas serta mineral lainnya sebesar Rp5,2 triliun.

Meskipun demikian, laba bersih UNTR mengalami penurunan sebesar 2%  pada tahun 2023 menjadi Rp20,6 triliun, turun dari Rp21 triliun pada 2022. Manajemen menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan oleh kenaikan biaya keuangan dan kerugian akibat fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

Selain mengumumkan pembagian dividen, UNTR juga mencatat pengunduran diri Gidion Hasan dari jabatannya sebagai wakil presiden komisaris. Sebagai penggantinya, UNTR menunjuk Vilihati Surya sebagai Direktur, Rudi sebagai Wakil Presiden Komisaris, Chiew Sin Cheok sebagai Komisaris, dan Bruce Malcolm Cox sebagai Komisaris Independen.