Mahasiswa Penerima IISMA Co-Funding
Nasional

UNS Kirim Mahasiswa Belajar ke Luar Negeri

  • Program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melanjutkan studi selama satu semester di perguruan tinggi di berbagai belahan dunia.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil mengirimkan lima mahasiswa untuk berlajar di luar negeri dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Co-Funding. 

Program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melanjutkan studi selama satu semester di perguruan tinggi di berbagai belahan dunia.

IISMA Co-Funding adalah skema pendanaan inovatif, di mana mahasiswa dan pemerintah berkolaborasi dalam mendorong mahasiswa untuk menimba ilmu dengan melakukan studi di luar negeri. Dalam skema ini, mahasiswa Indonesia dapat merasakan pengalaman belajar di universitas-universitas terkemuka dengan biaya yang lebih terjangkau. 

Kepala Unit Pengelola Teknologi Pendidikan (UPTP) di UNS, Dr. Rino Ardhian, menjelaskan bahwa proses seleksi untuk program IISMA Co-Funding berlangsung dengan ketat. Perbedaan mendasar dari program IISMA dan IISMa Co-Funding terletak pada skema pendanaan yang akan diterapkan selama studi. Pendanaan IISMA Co-Funding berasal dari dua sumber, yaitu dukungan keuangan dari pemerintah dan kontribusi finansial dari mahasiswa secara mandiri.

“Tahun ini, UNS berhasil mengirimkan 5 mahasiswa. Selamat bagi mahasiswa yang terpilih. Belajar yang baik, kemudian pulang dengan selamat. Buatlah jaringan di sana supaya membawa nama UNS semakin dikenal secara internasional,” ujar Rino, dilansir uns.ac.id, Selasa, 15 Agustus 2023

Program IISMA Co-Funding mencakup dua sumber pendanaan. Pendanaan dukungan yang diberikan oleh program ini mencakup biaya pendaftaran ke universitas tujuan, biaya pendidikan, transportasi internasional, serta dana darurat. Mahasiswa juga diharapkan untuk berkontribusi dengan membayar sebagian biaya, termasuk biaya kedatangan, biaya hidup bulanan, biaya asuransi, transportasi lokal, biaya aplikasi visa, serta biaya uji Covid-19 dan masa karantina.

Para mahasiswa yang berhasil terpilih dalam program ini memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi di universitas-universitas ternama di berbagai negara. Sebanyak lima mahasiswa tersebut adalah Nadine Shafa Nabila dari Program Studi Ilmu Komunikasi yang akan belajar di Vytautas Magnus University di Lithuania, Odie Yohandi dari Prodi Ilmu Komunikasi akan belajar  di Middle East Technical University di Turki, dan Aurelia Natalie Sumarsono dari Prodi Manajemen akan mengikuti program di University of York di Inggris. 

Selain itu  Nanda Jhaneta Pricela dari Prodi Kedokteran akan belajar di Palacky University Olomouc di Republik Ceko, Serta Danish Faizi Adinata dari Prodi Teknik Industri akan menjalani studi di University of Colorado Boulder di Amerika Serikat.

Program semacam ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas mahasiswa ke luar negeri dengan biaya yang lebih terjangkau. Dengan demikian, lebih banyak mahasiswa dapat merasakan manfaat dari pengalaman berharga dalam belajar dan menggali potensi di luar negeri.