Untung Puluhan Miliar, Pemegang Saham WEGE Diguyur Dividen Rp9,38 M
- Sebesar 10% dari laba, atau senilai Rp4,70 miliar, dialokasikan sebagai cadangan wajib, sedangkan sebesar 70%, atau senilai Rp32,62 miliar, dialokasikan sebagai cadangan lainnya.
Korporasi
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) pada (20/5) memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp9,38 miliar.
Besaran dividen ini setara dengan sekitar 20% dari laba bersih perseroan pada tahun buku 2023 yang mencapai Rp46,70 miliar. Dividen Per Saham (DPS) yang diberikan adalah sebesar Rp0,98 per saham.
“Selain pembagian dividen, WEGE juga mengalokasikan sebagian laba sebagai cadangan,” tulis manajemen WEGE dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa 21 Mei 2024.
Sementara itu, 10% dari laba atau senilai Rp4,70 miliar akan dialokasikan sebagai cadangan wajib. Sedangkan sebesar 70%, atau senilai Rp32,62 miliar dialokasikan sebagai cadangan lainnya.
WEGE megklaim pihaknya berusaha memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham sambil memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
WEGE juga menetapkan target ambisius untuk kontrak yang akan dihadapi pada tahun 2024, dengan total mencapai Rp13,42 triliun. Dalam rincian yang lebih spesifik, jumlah ini terbagi menjadi dua bagian utama, kontrak baru senilai Rp5,07 triliun, dan carry over sebesar Rp8,35 triliun.
Fokus utama WEGE dalam mencapai target ini adalah pada proyek-proyek pemerintah dan BUMN, yang menjadi bagian penting dari strategi perusahaan dalam memperluas portofolio bisnisnya. Selain itu, perusahaan juga akan menargetkan proyek-proyek swasta, termasuk pembangunan perkantoran, fasilitas umum, dan perumahan.
Perubahan Kepengurusan
WEGE juga menyepakati perubahan kepengurusan. Sumadi digantikan oleh Joseph Prajogo sebagai Komisaris Independen sekaligus Plt. Komisaris Utama.
Syailendra Ogan digantikan oleh Hartanto Kartiraharjo sebagai Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko.
Achmadi Tri Cahyono dihentikan dari jabatannya sebagai Direktur Operasi II.
Dwi Purnomo dipindahkan dari jabatan Direktur Quality, Health, Safety, Environment, dan Pemasaran menjadi Direktur Operasi II.
Tomo Dwihasputro diangkat sebagai Direktur Kualitas, Kesehatan, Keamanan, Lingkungan, dan Pemasaran.
Sebelum ini, WEGE menggelar Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2024. BUMN karya itu mengangkat Taufan Gestoro sebagai Komisaris Independen.
Dengan pengangkatan Taufan Gestoro sebagai Komisaris Independen Perubahan sekaligus pemberhentian dengan hormat Ance.
Kontrak Baru WEGE
Adapun hingga Januari 2024 kontrak baru yang diraih WEGE mencapai Rp169,394 miliar.
Jika dirinci lebih lanjut kontrak tersebut terdiri dari Gedung BMKG Inatews yang berada di dua lokasi yaitu Kemayoran Jakarta dan Denpasar Bali, dan Office Keet KSO Minarta Karta Utama di Kudus.
Di tahun sebelumnya, kontrak baru WEGE 2023 mencapai Rp 5,13 triliun. Komposisi perolehan Kontrak Baru 2023 yang dicapai oleh Perseroan saat itu, mayoritas berasal dari Pemerintah yaitu sebesar Rp4,46 triliun atau setara 86,93%, BUMN sebesar Rp256,81 miliar atau setara 5%, dan Swasta sebesar Rp414,07 miliar atau setara 8,06%.
Adapun kontrak baru yang telah tercapai di tahun 2023 antara lain proyek Gedung Pendidikan dan Laboratorium MKGI (Center of Excellence) BMKG, Modern Office Jakarta, Renovasi Fasilitas Kesehatan dan Peribadatan Kab. Cianjur, Kantor Pemerintahan Papua Barat, Hunian ASN IKN, Gelanggang Olahraga Remaja Jakarta Timur, Gedung Kuliah Bersama V Universitas Muhammadiyah Malang.
Disusul Gedung Labtek XV Institut Teknologi Bandung, Renovasi Venue PON XXI Banda Aceh, Stadion Surajaya Lamongan, Politeknik Manufaktur Bandung, Stadion Teladan Medan, Kantor PUPR Wing 1 IKN, Interior RS Pusat Pertamina Jakarta, Hotel Ombilin Sawahlunto, Apartemen Sky House Alam Sutera, Khay Ming School Surabaya, PMJ Land Tower Jakarta serta proyek-proyek lainnya dari lini bisnis Modular dan Konsesi WEGE.