Untung Rp5,23 Triliun, Dirut BRI Soenarso Kembalikan Pamor Bisnis Korporasi
- Berdasarkan catatan 41 tentang segmen operasi, sektor korporasi BRI menyumbang laba bersih sebesar Rp 5,23 triliun. Jumlah ini setara dengan 17,7% dari total laba bersih perseroan periode ini sebesar Rp 29,56 triliun.
Pasar Modal
JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Soenarso berhasil mengembalikan pamor bisnis korporasi yang sempat meredup akibat pandemi COVID-19. Ini bisa dilihat dari kontribusi segmen korporasi terhadap keuntungan bersih BRI sampai semester I-2023.
Berdasarkan catatan 41 tentang segmen operasi, sektor korporasi BRI menyumbang laba bersih sebesar Rp 5,23 triliun. Jumlah ini setara dengan 17,7% dari total laba bersih perseroan periode ini sebesar Rp 29,56 triliun.
Sebagai perbandingan, pada semester I-2022, kontribusi laba bersih segmen korporasi hanya Rp 1,55 triliun dari total laba perusahaan sebesar Rp 24,87 triliun atau sekitar 6,3%.
Salah satu faktor melonjaknya kinerja korporasi BRI ini adalah berkurangnya beban cadangan kerugian penurunan nilai atau CKPN. Jika pada semester I-2022 sektor koporasi terkena beban CKPN senilai Rp 1,10 triliun, pada periode sama tahun ini terjadi pembalikan cadangan tersebut, sehingga memberikan pendapatan sebesar Rp 3,34 triliun.
- Rahasia Indosat Raih Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023
- Kanibalisme Hewan, Simpanse Sering Makan Bayinya yang Baru Lahir
- Waspada! Ini 5 Penipuan ChatGPT yang Harus Anda Ketahui
Pendapatan tambahan ini sejalan dengan penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan oleh manajemen BRI senilai Rp 6,69 triliun. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,08 triliun.
Secara bisnis, sektor korporasi BRI hingga semester I-2023 menyalurkan kredit sebesar Rp 186,59 triliun, terbesar ketiga setelah segmen ritel senilai Rp 424,25 triliun dan bisnis mikro sebesar Rp 469,54 triliun.
Namun demikian, sumber dana pihak ketiga alias simpanan BRI banyak didukung oleh bisnis korporasinya ini.
Total simpanan nasabah korporasi BRI per 30 Juni 2023 mencapai Rp 414,23 triliun, sementara ritel yang tertinggi yaitu Rp 465,82 triliun dan mikro sebesar Rp 360,31 triliun.
Jika dibandingkan dengan segmen bisnis lainnya, sektor korporasi BRI mulai agresig dalam menyalurkan kredit. Ini terlihat dari nilai kredit korporasi BRI yang sudah lebih tinggi daripada periode Desember 2022 sebesar Rp 173,78 triliun.
Akan tetapi, jumlah simpanan nasabah korporasi BRI mengalami penurunan, karena akhir tahun kemarin angkanya masih Rp 464,08 triliun. Artinya dalam 6 bulan, simpanan korporasi BRI tergerus hingga sekitar Rp 49,85 triliun.
- Bikin Panjang Umur, Begini 6 Cara Tingkatkan Kesehatan Mental
- Mengapa Planet Berbentuk Bulat, Bagimana Bila Berbentuk Kubus?
- Bukan di Samehadaku, Ini Link Nonton One Piece 1073 Sub Indo Gratis dan Legal
Mungkin karena faktor ini juga yang membuat aset BRI di semester I-2023 susut hampir Rp 60 triliun, dari Rp 1,865 triliun di akhir tahun 2022 menjadi Rp 1,805 triliun per 30 Juni 2023 lalu.
Direktur Utama Bank BRI, Sunarso mengatakan, bahwa laba yang tercatat di semester I-2023 sebesar Rp29,56 triliun tersebut tumbuh 18,83 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.
“Selama enam bulan mampu membukukan laba sebesar Rp29,56 triliun yang artinya tumbuh tahunan 18,83 persen kinerja BRI sangat baik, solid, dan profitable,” ucap Sunarso dalam Press Conference di Jakarta, 30 Agustus 2023.