PT Bank UOB Indonesia meluncurkan fitur Financial Supply Chain Management (FSCM) di platform UOB Infinity, Senin, 25 September 2023.
Finansial

UOB Indonesia Luncurkan Fitur FSCM, Permudah Nasabah Digitalkan Pembiayaan Rantai Pasok

  • Fitur ini tersedia di platform digital banking milik perseroan, yaitu UOB Infinity yang sebelumnya telah diluncurkan pada Februari 2023.

Finansial

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia meluncurkan fitur baru bernama Financial Supply Chain Management (FSCM) yang dirancang untuk mempermudah nasabah dalam mendigitalkan pembiayaan rantai pasok.

Fitur ini tersedia di platform digital banking milik perseroan, yaitu UOB Infinity yang sebelumnya telah diluncurkan pada Februari 2023.

Melalui fitur terbaru ini, klien di segmen korporasi dapat melakukan manajemen rantai pasok keuangan dengan cara yang lebih seamless.

Klien korporasi pun bisa memperoleh serangkaian solusi yang komprehensif, mulai dari pengadaan hingga pembayaran, pemesanan, produksi, serta penjualan dalam satu platform tunggal.

Fitur FSCM di UOB Infinity ini diharapkan akan meningkatakan meningkatkan efisiensi bisnis dan memungkinkan transmisi dan verifikasi dokumen perdagangan yang aman secara digital serta melakukan permintaan pembiayaan.

Kemampuan FSCM UOB Infinity ini pun diprakarsai untuk meningkatkan dan melengkapi solusi manajemen kas yang ada dalam rngka memudahkan pelaku bisnis dalam meninjau, merencanakan, dan mengelola modal kerja di seluruh siklus perdagangan, mulai dari pembayaran hingga penagihan.

Fitur ini juga memungkinkan klien korporasi untuk terhubung secara digital dengan pemasok, pembeli, dan distributor di pasar-pasar utama di ASEAN dan Tiongkok.

Kemudian, nasabah juga bisa memiliki akses yang lebih efisien terhadap pembiayaan di berbagai tahapan rantai pasok, mulai dari pembiayaan pemasok sebelum pengapalan hingga pascapengiriman, pembiayaan distributor, dan pelunasan piutang.

Indonesia adalah negara keempat yang memiliki fitur FSCM pada UOB Infinity setelah Singapura, Hong Kong, dan Malaysia sebelum akan diluncurkan ke pasar regional lainnya di ASEAN dan Tiongkok.

Head of Transaction Banking UOB Indonesia Wong Kartyono mengatakan, di tengah ketidakpastian global dan volatilitas pasar, dunia usaha di Indonesia harus menghadapi berbagai kompleksitas untuk memastikan operasional yang efisien dan efektif dalam rantai pasokannya.

"Di UOB Indonesia, kami memahami bahwa mempertahankan layanan yang berkualitas dan biaya rendah menjadi suatu kebutuhan bagi dunia usaha untuk memenuhi permintaan nasabah yang terus meningkat akan layanan yang memberikan nilai tambah namun dengan biaya efisien," kata Kartyono dalam konferensi pers peluncuran fitur FSCM UOB Infinity di UOB Plaza, Jakarta, Senin, 25 September 2023.

Fitur ini diluncurkan oleh UOB karena perseroan memandang pentingnya pengelolaan rantai pasok sebagai bagian dari srategi bisnis di tengah perekonomian global yang kompetitif.

Di Indonesia sendiri, persoalan rantai pasok menjadi tantangan tersendiri karena lokasi geografis Indonesia yang luas, perekonomian yang beragam, serta tantangan unik lainnya yang dihadapi.

Berdasarkan kajian UOB Business Outlook 2023, lebih dari 7 dari 10 bisnis di Indonesia menilai bahwa manajamen rantai pasok adalah hal yang sangat penting.

Rantai pasok di Indonesia sendiri mencakup berbagai sektor, dan yang dianggap paling penting pengelolaannya di antara lain barang konsumsi, manufaktur dan teknik, serta jasa bisnis.

Riset itu pun menyimpulkan bahwa peningkatan biaya pasok dan kesulitan memperoleh pasokan adalah kekhawatiran utama di Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, koneksi terhadap teknologi digital tanpa hambatan yang menghubungkan proses bisnis di dalam dan luar negeri antara perusahaan dan organisasi, merupakan dukungan utama yang dibutuhkan dunia usaha dalam mengelola rantai pasokan yang lebih baik.