logo
Logo Citibank
Perbankan

UOB Resmi Akuisisi Bisnis Konsumer Citi, Potensi Keuntungan Modal Rp17,05 Triliun

  • Proses akuisisi bisnis consumer banking Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) oleh PT Bank UOB Indonesia telah berhasil dirampungkan.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Proses akuisisi bisnis consumer banking Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) oleh PT Bank UOB Indonesia telah berhasil dirampungkan.

Menurut laporan perusahaan, Citi Indonesia telah berhasil menyelesaikan penjualan dan migrasi bisnis konsumennya di Indonesia ke UOB. Hal ini juga menandai penyelesaian kesembilan dari serangkaian penjualan yang sejalan dengan pembaruan strategi Citi dan divestasi bisnis konsumen di Asia.

Penjualan tersebut melibatkan bisnis perbankan ritel, kartu kredit, dan pinjaman tanpa agunan, serta pemindahan karyawan.

Langkah ini merupakan bagian dari perjanjian yang lebih luas, diumumkan pertama kali pada Januari 2022, yang mencakup penjualan bisnis konsumen di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Penjualan di Malaysia dan Thailand telah selesai pada 1 November 2022, sementara penjualan di Vietnam telah rampung pada 1 Maret 2023. 

Keseluruhan transaksi di empat pasar tersebut diharapkan memberikan keuntungan modal sekitar $1,1 miliar (Rp17,05 triliun dalam asumsi kurs Rp15.500 per-dolar Amerika Serikat/AS) bagi Citi.

Penting untuk dicatat bahwa penjualan ini tidak mencakup bisnis institutional banking Citi, yang akan tetap fokus melayani klien institusional di Indonesia secara lokal, regional, dan global.

Dengan penyelesaian ini, Citi telah menuntaskan transaksi penjualan di sembilan pasar, termasuk Australia, Bahrain, India, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Hal ini juga seiring dengan keputusan perusahaan untuk keluar dari bisnis consumer banking di 14 pasar di wilayah Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Meksiko sebagai bagian dari strategi perusahaan yang diperbarui.

Meskipun penyelesaian bisnis consumer banking Citi di Cina dan Korea, serta keseluruhan bisnis di Rusia, masih dalam proses, perusahaan telah mengumumkan niatnya untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) untuk bisnis consumer banking, small business, dan middle market banking operations di Meksiko. Sementara itu, proses penutupan bisnis consumer banking di Polandia juga telah diinisiasi kembali.

Head of Legacy Franchises Citi Titi Cole menyampaikan bahwa penyelesaian divestasi ini menunjukkan komitmen karyawan Citi dan kemampuan perusahaan dalam melaksanakan strategi untuk menyederhanakan bisnis perusahaan.

"Penyelesaian divestasi terakhir kami atas seluruh waralaba konsumen di Asia menandai tonggak penting dalam menyederhanakan perusahaan," kata Titi melalui keterangan yang diterima TrenAsia, Senin, 20 November 2023.

Sebelumnya, Citi Indonesia telah mengumumkan bahwa layanan Citibank Online dan Citi Mobile App (termasuk live chat), hanya akan beroperasi hingga 17 November 2023 pukul 20.00 WIB karena penjualan aset dan liabilitas kepada kepada UOB.  

Setelah tanggal penyelesaian akuisisi, segmen layanan nasabah akan mengalami penyesuaian sebagai berikut ini:

1. Citibanking menjadi Personal Banking

2. Citi Priority menjadi Wealth Banking

3. Citigold menjadi Privilege Banking

4. Citibanking/Citigold Non-Individual menjadi Business Banking

Transaksi jual-beli aset dan liabilitas ini mencakup consumer banking, yang mencakup layanan kartu kredit dan manajemen kekayaan. Namun, bisnis institutional banking tetap menjadi fokus Citi dengan komitmen untuk melayani klien institusional di tingkat lokal, regional, dan global.

Chief Country Officer Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, dengan dilaksanakannya akuisisi segmen bisnis consumer banking oleh UOB, pihaknya akan lebih memperkuat layanan institutional banking yang dimiliki.

Ia menyampaikan, setelah proses akuisisi ini, Citi Indonesia akan memperkuat enam lini bisnis instituonal banking, yaitu (1) investment banking, (2) corporate banking, (3) commercial banking, (4) treasury and trade solution, (5) market and trading treasury, dan (6) custody and security services.

"Citi bangga memiliki sejarah panjang di Indonesia, dan kami fokus untuk mengembangkan bisnis institusional Citi di Indonesia, melayani klien di pasar, serta secara regional dan global melalui jaringan kami untuk mendukung kebutuhan lintas batas," papar Batara.