Walt Disney.
Hukum Bisnis

Upah Pekerja Perempuan Lebih Rendah, Walt Disney Digugat

  • Selama periode delapan tahun, pekerja perempuan di perusahaan tersebut menerima US$150 juta lebih sedikit dibanding pekerja laki-laki.
Hukum Bisnis
Chrisna Chanis Cara

Chrisna Chanis Cara

Author

JAKARTA—Pekerja perempuan Walt Disney di California disebut mendapatkan bayaran yang lebih rendah dibanding pekerja laki-laki. Selama periode delapan tahun, pekerja perempuan di perusahaan tersebut menerima US$150 juta lebih sedikit dibanding pekerja laki-laki.

Hal itu mencuat dalam gugatan yang dilayangkan sejumlah karyawan Disney di Pengadilan Tinggi County Los Angeles, akhir pekan lalu. Dalam gugatannya, ada informasi ihwal pekerja perempuan Disney yang dibayar 2 persen lebih rendah dibanding karyawan laki-laki pada April 2015 hingga Desember 2022.

Hal itu merujuk analisis data sumber daya manusia Disney yang dilakukan profesor dan ekonom tenaga kerja dari University of California Irvine, David Neumark. Pembayaran yang lebih rendah kepada pekerja perempuan di California melanggar Undang-Undang Pengupahan Sama dan Undang-Undang Ketenagakerjaan & Perumahan yang Adil negara bagian tersebut.

Dikutip dari Reuters, 3 Juli 2023, gugatan tersebut  berupaya meyakinkan hakim untuk mengesahkan gugatan perdata yang mencakup sekitar 12.500 pekerja Disney perempuan purnawaktu yang saat ini menjabat atau pernah menjabat posisi di bawah wakil presiden.

Disney Membantah

Sejauh ini Disney menampik temuan yang menyebutkan perusahaan membayar karyawan perempuannya lebih rendah. Penasihat hukum jenderal dan kepala fungsi hukum ketenagekarjaan Disney, Shawna M. Swanson, bahkan menyebut pernyataan penggugat soal kesenjangan upah adalah palsu. “Kami akan membuktikannya lewat proses litigasi,” ujarnya. 

Sebagai informasi, gugatan awalnya diajukan LaRonda Rasmussen pada 2019. Hal itu setelah dia mengetahui bahwa enam pekerja laki-laki dengan jabatan yang sama menerima upah yang jauh lebih tinggi. Kebijakan itu termasuk untuk pekerja baru dengan pengalaman beberapa tahun lebih sedikit, yang menerima upah US$20 ribu lebih tinggi.

Kini sembilan pekerja Disney saat ini atau yang pernah bekerja di perusahaan tersebut telah bergabung dalam gugatan. Pengacara para penggugat, Lori Andrus, mengatakan para penggugat sebenarnya menyukai dan peduli dengan Disney. “Mereka hanya ingin dibayar dengan adil,” ujarnya.