Upaya Erajaya Swasembada (ERAA) Lestarikan Bumi dari Krisis Iklim, Ini Rinciannya

JAKARTA – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dalam beberapa tahun terakhir turut melakukan upaya pembangunan berkelanjutan environment, social, dan governance (ESG). 

Salah satu program unggulan Erajaya Swasembada tentang ESG terutama di bidang lingkungan adalah melakukan aksi konkret dalam menyelamatkan bumi dari krisis iklim. 

Berdasarkan laporan tahunan Erajaya Swasembada periode 2022, perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan perangkat teknologi ini mengakolasikan uang untuk biaya lingkungan sebesar Rp469.500.000. 

Dana tersebut digunakan untuk membiayai program di bidang lingkungan meliputi Program Yayasan Erajaya Urban Farming dan Program Konservasi Lahan Rehabilitasi Wana Erajaya di Rumpin, Bogor. 

• Canggih! WhatsApp Akan Mudahkan Pengguna Kirim Video HD
• Kementerian PUPR Lelang Ulang Proyek Tol Akses Patimban
• Bank Mandiri Guyur Kredivo Pinjaman Rp1 Triliun

Program peduli lingkungan yang telah dilakukan ini dinilai oleh Erajaya Swasembada dapat sedikit membantu mengatasi krisis iklim yang belakangan ini mengintai dunia. 

“Pelestarian lingkungan hidup harus dimulai dari setiap individu dengan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang lestari bagi masa depan kehidupan manusia,” dikutip TrenAsia dari Laporan Tahunan Erajaya Swasembada Tahun 2022, Kamis, 6 Juli 2023.

Berikut ini beberapa program Erajaya Swasembada terkait upaya pelestarian lingkungan pada tahun 2022. 

Menurunkan Emisi Listrik

Pembakaran energi listrik batu bara dapat menimbulkan jejak karbon yang dalam waktu lama dapat menyebabkan pemanasan global dan bahkan menggangu rantai makanan ekosistem makhluk. 

Berkaca dari fakta itu, pada tahun 2022 Erajaya Swasemba berhasil menurunkan konsumsi listrik sebesar 10,6 persen dari yang sebelumnyan 1.121 CO2-eq pada tahun 2021.

Menurunkan Efisiensi Energi 

Tak hanya itu, Erajaya Swasembada pada tahun 2022 juga sukses menurunkan penggunaan efisiensi energi sebesar 11%. Dari yang sebelumnya membutuhkan 6.216 gigajoule pada tahun 2021. Efisiensi energi operasional Erajaya Swasembada pada tahun turun menjadi 5.559 gigajoule. 

Data tersebut dapat dilihat turunnya pemakaian listrik di seluruh gerai operasional Erajaya Swasembada pada tahun menjadi 1.377.476 kWh pada tahun 2022 dari 1.539.756 kWh pada tahun 2021. 

Selain itu, pada tahun 2022, Erajaya Swasembada juga mampu menurunkan penggunaan BBM (Bahan Bakar Minyak) menjadi 1.484 liter dari tahun sebelumnya yang membutuhkan 1.720 liter. 

Program menurunkan emisi listrik dan efisiensi energi merupakan bentuk kepedulian Erajaya Swasembada terhadap narasi pembangunan berkelanjutan dalam kerangka ESG utamanya dalam bidang lingkungan. 

Sekedar informasi sejak tahun tahun 2021 hingga sekarang, Erajaya Swasembada juga mulai getol memberikan pelatihan dan mendorong kesetaraan gender dalam lingkup perusahaan. Ini termasuk kerangka ESG dalam bidang tata kelola perusahaan.   

Adapun biaya pelatihan yang dialokasikan Erajaya Swasembada kepada para karyawannya pada tahun 2022 mencapai 6.9 miliar rupiah. 

Sedangkan untuk kesetaraan gender yang dirancang Divisi Human Capital Erajaya Swasembada. Tercatat pada tahun 2022, dari 3.685 total karyawan, sebanyak 29 persen nya merupakan karyawan perempuan.