Upaya J Resources Bayar Utang ke BNI, dari Refinancing hingga Rencana Lego Aset
- Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), direksi J Resources menjelaskan pihaknya sebenarnya sudah mendapatkan dukungan refinancing dari calon kreditur untuk melunasi fasilitas B kepada BNI senilai total US$40 juta.
Korporasi
JAKARTA – Proses pelunasan fasilitas pinjaman perusahaan tambang PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terus berlanjut. Saat ini, J Resources masih berupaya untuk mendapatkan dukungan refinancing dari calon kreditur.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), direksi J Resources menjelaskan pihaknya sebenarnya sudah mendapatkan dukungan refinancing dari calon kreditur untuk melunasi fasilitas B kepada BNI senilai total US$40 juta.
“Namun karena adanya pemberitaan di media massa menyebabkan proses refinancing tersebut menjadi terganggu,” ujar direksi J Resources dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Selasa, 21 September 2021.
Saat ini, J Resources masih berupaya meyakinkan calon kreditur tersebut untuk tetap melanjutkan proses refinancing. Selain itu, J Resources juga juga berencana untuk menjajaki apabila terdapat investor yang tertarik terhadap aset-aset perseroan.
Masalah J Resources terkait gagal bayar utang ke BNI mencuat ketika ada pemberitaan di media berjudul “Anak Usaha PSAB Dikabarkan Gagal Bayar Utang ke BBNI” pada 6 September 2021.
- Ini Alasan Jokowi Bubarkan 3 BUMN Klaster Pangan
- Gagal Bayar Evergrande Group China Picu Dampak Sistemik hingga Indonesia?
- RUPSLB Tidak Kuorum, Langkah Akulaku Genggam Bank Neo Commerce (BBYB) Tertunda
Corporate Secretary BNI Mucharom membenarkan BNI bersama dengan beberapa bank lain sebagai kreditur memang memberikan kredit kredit sindikasi untuk pengembangan usaha pertambangan pada PT J Resources Nusantara, anak usaha J Resources.
“Kredit telah jatuh tempo pada tanggal 31 Agustus 2021 dan sesuai perjanjian, kewajiban tersebut harus segera diselesaikan,” ujar Mucharom dalam keterbukaan informasi, 9 September 2021.
Katanya lagi, pemberian kredit terhadap anak usaha J Resources ini telah mempertimbangkan prospek bisnis pada industri pertambangan serta kemampuan bayar perusahaan dan prosesnya tetap menjunjung tinggi good corporate governance.
Rincian Utang J Resources ke BNI
Ada tiga fasilitas utang yang diberikan kepada J Resources Nusantara. Fasilitas ini didapat setelah perusahaan menandatangani Secured Facilities Agreement dengan BNI pada 12 April 2019. Ketiga fasilitas utang tersebut adalah:
- Fasilitas A sebesar US$96,53 juta dengan jangka waktu 59 bulan sejak 16 April 2019 atau pada 16 Maret 2024;
- Fasilitas B sebesar US$40 juta dengan jangka waktu pembayaran sampai dengan 12 April 2020. Dana pelunasan Fasilitas B akan menggunakan dana hasil rights issue yang akan dilakukan oleh Perseroan. Jangka waktu pembayaran Fasilitas B sempat diperpanjang sampai 12 April 2021; dan
- Fasilitas C sebesar USD95,46 juta dengan jangka waktu 8 tahun sejak tanggal 12 April 2019. Fasilitas C ini, sampai dengan masa availability period-nya yang berakhir pada 12 April 2021, belum pernah dapat diutilisasi oleh JRN.
Dari ketiga fasilitas tersebut, yang menjadi masalah adalah fasilitas B. Pada 27 Agustus 2021, J Resources sebenarnya sudah bernegosiasi dengan BNI agar dapat membayarkan sebagiannya sebesar US$5 juta sebelum 31 Agustus telebih dahulu.
Sisanya yang sebesar US$32,99 juta beserta bunganya dijanjikan akan dibayarkan secara penuh paling lambat pada 30 September 2021. Dalam negosiasi dengan Bank BNI ini, J Resources juga sempat membawa salah satu pihak pemberi refinancing.
Namun, BNI justru mengirim surat kepada pihak J Resources untuk melunasi semua fasilitas pinjaman yang sudah diutilisasi seketika, baik dari fasilitas A maupun fasilitas B. Total dari semua pinjaman yang sudah diutilisasi tersebut sebesar US$95,09 juta.
“Kami sangat terkejut karena isi dari surat tersebut sangat berbeda dengan hasil pertemuan antara JRN dan BNI pada tanggal 27 Agustus 2021,” tulis direksi J Resources dalam keterbukaan informasi, 10 September 2021.
Sementara, J Resources mengaku pihaknya selalu memenuhi financial covenant yang dipersyaratkan dalam Secured Facilities Agreement serta pembayaran pokok dan bunga atas Fasilitas A dan juga bunga atas Fasilitas B.
Menurut pengakuan direksi, hal tersebut sudah dilakukan sejak J Resources menandatangani Secured Facilities Agreement tersebut pada 12 April 2021 hingga permintaan pembayaran fasilitas B pada 10 Agustus 2021.