Upaya Kurangi Emisi Karbon, Pupuk Kaltim Lakukan Community Forest di Sorong
- Penanaman pohon tersebut merupakan langkah awal Pupuk Kaltim dalam target menanam 110.000 pohon di Indonesia Timur.
BUMN
SORONG - Dalam upaya mengurangi emisi karbon hingga 32,5 persen dan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) lakukan kegiatan Community Forest yang dilaksanakan di wilayah Indonesia Timur. Program tersebut juga merupakan bukti komitmen Pupuk Kaltim dalam menanam 10 juta pohon hingga 2030 di seluruh Indonesia.
Untuk mengawali kegiatan Community Forest di wilayah Indonesia Timur, Pupuk Kaltim berkolaborasi bersama Yayasan Benih Baik untuk menanam 50.000 pohon mangrove di Kampung Maibo, Kabupaten Sorong. Penanaman pohon tersebut merupakan langkah awal Pupuk Kaltim dalam target menanam 110.000 pohon di Indonesia Timur.
Selain di Sorong, kedepannya penanaman pohon Community Forest juga akan dilanjutkan di sejumlah daerah di Kawasan Indonesia Timur seperti di Alor, NTT, dengan jumlah pohon sebanyak 25.000 pohon mangrove, Lembata, NTT, dengan jumlah pohon sebanyak 25.000 pohon mangrove, dan Kupang, NTT, dengan jumlah pohon sebanyak 10.000 pohon buah seperti mangga dan jambu.
- PLN Bangun Kabel Laut Hubungkan Kota Batam dengan Pulau Buluh
- Sah! Nawawi Pomolango Dilantik Presiden jadi Ketua KPK Sementara
- Transaksi Branchless Banking CIMB Niaga Tembus 97 Persen
Program Community Forest merupakan inisiatif dekarbonisasi Pupuk Kaltim sejak tahun 2022 dan telah berhasil menanam 590.606 pohon di berbagai wilayah Indonesia seperti Bontang, Sukabumi, dan Sorong.
Dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak termasuk masyarakat, lembaga non-profit, dan instansi pemerintah, Pupuk Kaltim bertujuan untuk melanjutkan penanaman pohon di berbagai lokasi dan berkontribusi pada penyerapan emisi karbon sebesar 600.000 ton CO2 per tahun.
“Bagi kami, keberlanjutan bisnis kami tidak hanya tentang keuntungan ekonomi belaka, melainkan juga tentang kesejahteraan sosial dan pelestarian lingkungan. Semangat itulah yang menjadi motivasi kami melaksanakan program Community Forest ini,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo dalam keterangan resmi Senin, 27 November 2023.
Budi menyatakan ke depannya Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dalam setiap aspek operasional bisnis mereka. Budi juga menyebutkan Pupuk Kaltim tidak dapat beroperasi sendiri dan membutuhkan sinergi serta kolaborasi yang berkelanjutan dengan berbagai pihak.
“Kali ini kami juga bangga bisa bekerja sama dengan Yayasan Benih Baik. Semoga kolaborasi ini bisa berlanjut dan memberikan hasil yang baik pula di masa depan,” ujar Budi.