Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) Jamsaton Nababan bersama Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung Bustanul Arifin saat diskusi Membangun Ketahanan Pangan: Kontribusi Energi terhadap Produktivitas Pertanian di Jakarta 16 Juli 2024. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Foto

Upaya Memperkuat Ketahanan Pangan, Kepastian Harga Bahan Baku Pupuk, Efektivitas Pertanian, dan Regenerasi Petani Jadi Kunci

  • Kompleksitas penataan pengelolaan pangan pada level pusat hingga daerah, dinamika lintas-sektoral, hingga hubungan ketahanan energi dengan produktivitas pertanian, menjadi faktor yang dinilai memengaruhi ketahanan pangan Indonesia.

Foto

Panji Asmoro

Ketahanan pangan nasional merupakan isu strategis yang terus diperbincangkan sejumlah pemangku kepentingan. Seluruh pihak yang terkait dengan sektor energi dan pangan berupaya membahas solusi yang tepat dalam meningkatkan produktivitas pertanian, guna memenuhi pangan dalam jumlah yang cukup dengan harga yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Kompleksitas penataan pengelolaan pangan pada level pusat hingga daerah, dinamika lintas-sektoral, hingga hubungan ketahanan energi dengan produktivitas pertanian, menjadi faktor yang dinilai memengaruhi ketahanan pangan Indonesia.

Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia, Tenggara Strategics dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia menggelar diskusi publik bertajuk “Membangun Ketahanan Pangan: Kontribusi Energi terhadap Produktivitas Pertanian”, yang dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan sektor energi dan pangan.

Acara ini merupakan gelaran perdana dari rangkaian seri diskusi yang rencananya akan diselenggarakan hingga Oktober nanti. Diskusi publik kali ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan guru besar ekonomi pertanian dari Universitas Lampung. 

Foto : Panji Asmoro/TrenAsia