PT Pupuk Indonesia (Persero).png
Korporasi

Upaya Pupuk Indonesia Dorong RI jadi Pusat Amonia Dunia

  • PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya mendorong Indonesia menjadi hub atau pusat dari perdagangan amonia dunia.

Korporasi

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya mendorong Indonesia menjadi hub atau pusat dari perdagangan amonia dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu peningkatan sumber daya manusia (SDM) hingga dukungan pemerintah lewat insentif.

Hal itu disampaikan Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal, dalam Pupuk Indonesia Clean Ammonia Forum (PICAF), Selasa 4 April 2023. Gusrizal mengatakan perlu SDM andal untuk mencapai target Indonesia sebagai hub amonia dunia. 

“Penguatan SDM perlu selaras dengan pengembangan infrastruktur serta pasar,” ujarnya seperti dikutip TrenAsia.com. 

Pihaknya mengatakan pengembangan clean ammonia menjadi komitmen nyata untuk mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission pada 2060. Oleh karena itu, Pupuk Indonesia mendorong adanya insentif pemerintah untuk menggairahkan bisnis amonia. Sebagai informasi, amonia adalah gas yang bisa menjadi bahan baku pupuk, plastik hingga bahan bakar. 

“Karena ini adalah produk baru, kami membutuhkan dukungan pemerintah,” ucap Gusrizal. 

Tahun 2022 lalu, Pupuk Indonesia telah mampu memproduksi amonia sebesar 5.957.455 ton. Merujuk peta jalan Pupuk Indonesia, perusahaan menargetkan mampu memproduksi amonia hijau sekitar 0,99 ton dan amonia biru 2,15 juta ton pada 2030. 

Adapun produksi amonia abu-abu yang menjadi bahan baku pupuk ditarget 7 ton. Total Indonesia diharapkan mampu memproduksi sekitar 9 ton amonia tujuh tahun mendatang. 

Adapun target produksi amonia biru tahun 2040 bertambah menjadi 3,46 juta ton, amonia hijau masih 0,99 juta ton, dan amonia abu-abu 7 juta ton. Pada tahun 2050, produksi amonia bersih diharapkan mencapai sekitar 7 juta ton, yani meliputi amonia biru 3,56 juta ton dan amonia hijau 3,4 juta ton.

General Manager of Methanol & Ammonia, Mitsui & Co Ltd, Konichi Asano, mengatakan Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi investor untuk mengembangkan amonia bersih. Hal ini karena Indonesia sudah memiliki rencna yang jelas dalam pengembangan amonia. 

“Permintaan untuk amonia hijau dan biru akan meningkat di Asia dan global. Ini meningkatkan kesempatan kita untuk berinvestasi,” ujar Asano.

Chief Technology Officer & Fuels Maersk Mc-Kinney Moller Center for Zero Carbon Shipping Denmark, Torben Norgaard, mengatakan potensi Indonesia untuk meraup pasar amonia dunia sangat besar asal mampu memperbaiki nilai rantai pasoknya.