Update Kebakaran Kantor BEI: Perdagangan Akhir Pekan Berjalan Lancar
- Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan bahwa perdagangan pasar modal Indonesia telah berjalan pada hari ini, Jumat, 3 Desember 2021 pascakebakaran Gedung Cyber 1 Jakarta yang terjadi kemarin.
Pasar Modal
JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan bahwa perdagangan pasar modal Indonesia telah berjalan pada hari ini, Jumat, 3 Desember 2021 pascakebakaran Gedung Cyber 1 Jakarta yang terjadi kemarin.
Kendati begitu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo menyatakan terdapat satu Anggota Bursa (AB) yang belum terkoneksi. Namun, ia memastikan semua vendor data feed telah terkoneksi dengan baik sejak awal sesi perdagangan.
“Hari ini perdagangan di BEI lancar dan hanya satu AB yang tidak terkoneksi karena yang bersangkutan melakukan self suspend kemaren pada saat kebakaran terjadi,” ujarnya kepada wartawan, Jumat, 3 Desember 2021.
- Anak Usaha Pam Mineral (NICL) Selesaikan Eksplorasi November 2021
- Bangun Grup Digital Entertainment Terbesar di Indonesia, MSIN Konsolidasi Aset Digital MNC Media
- Kilang Pertamina Teken Perjanjian Jual Beli Gas di WK Nunukan
Namun, berdasarkan pantauan TrenAsia.com, sehari setelah insiden kebakaran dua perusahaan sekuritas yang sempat terganggu mengumumkan bahwa layanannya telah kembali berjalan normal.
Melansir akun Instagram resmi, PT Ajaib Sekuritas Asia dan PT Indo Premier Sekuritas, mengumumkan bahwa layanannya telah kembali normal dan sudah bisa diakses oleh para pengguna mulai pagi tadi.
“Hi Investor Ajaib, aktivitas trading di aplikasi Ajaib hari ini sudah berjalan dengan normal kembali. Selamat bertransaksi dan terima kasih atas pengertiannya,” tulis Ajaib dalam unggahan yang dirilis, Jumat 3 Desember 2021.
Setali tiga uang, Indo Premier Sekuritas juga mengumumkan, aplikasi IPOT dapat digunakan secara normal kembali mulai pagi tadi. “Dengan ini kami sampaikan bahwa aplikasi IPOT telah dapat digunakan dan proses transaksi kembali normal seperti sedia kala,” tulis manajemen.
Diwartakan sebelumnya, kebakaran Gedung Cyber di Jakarta berdampak terhadap BEI dan aktivitas beberapa perusahaan sekuritas. Pada saat itu, Laksono menyatakan ada dua broker yang terkendala akibat kebakaran tersebut.
"Ada dua broker yang terkendala karena kebakaran ini dan satu broker yang self suspend. Yang lain berjalan normal," tutur dia, Kamis, 2 Desember 2021.