<p>Ilustrasi: Bom nuklir/Wikipedia</p>
Dunia

Ups, Kru Angkatan Udara AS Tanpa Sengaja Ungkap Lokasi Rahasia Nuklir

  • JAKARTA-Kru Angkatan Udara Amerika yang melakukan uji layanan secara tidak sengaja membocorkan rincian yang sangat rahasia tentang senjata nuklir Amerika untuk dilihat seluruh dunia. Para penerbang mengungkap sejumlah informasi penting termasuk bunker penyimpanan di pangkalan Eropa yang kemungkinan menyimpan senjata nuklir, serta sandi rahasia melalui set kartu flash online. Menurut seorang peneliti di kelompok intelijen […]

Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA-Kru Angkatan Udara Amerika yang melakukan uji layanan secara tidak sengaja membocorkan rincian yang sangat rahasia tentang senjata nuklir Amerika untuk dilihat seluruh dunia. Para penerbang mengungkap sejumlah informasi penting termasuk bunker penyimpanan di pangkalan Eropa yang kemungkinan menyimpan senjata nuklir, serta sandi rahasia melalui set kartu flash online.

Menurut seorang peneliti di kelompok intelijen open source Bellingcat, airman berbasis di Eropa yang ditugaskan untuk melindungi enam senjata nuklir pangkalan Amerika mengunggah rahasia ke aplikasi pembelajaran flashcard secara online. Flashcards termasuk informasi rahasia untuk membantu seorang airman lulus tes kualifikasi.

Sebagaimana dilaporkan Popular Mechanics Kamis 3 Juni 2021, pangkalan tersebut termasuk Pangkalan Udara Aviano dan Ghedi di Italia, Pangkalan Udara Incirlik (Turki) Pangkalan Udara Volkel (Belanda), Kleine Brogel (Belgia), dan Büchel (Jerman). Menurut Buletin Atomic Scientists, enam pangkalan menampung total 100 bom nuklir taktis B61-3 dan B61-4.

B61-3 adalah bom gravitasi yang dikirim oleh pesawat dengan daya ledak yang dapat disesuaikan, mulai dari hanya 300 ton TNT. Hasil lainnya termasuk 1,5 kiloton (1.500 ton TNT), dan terus meningkat hingga 170 kiloton. Sebagai referensi, bom atom yang meledak di Hiroshima, Jepang pada Agustus 1945 menghasilkan 16 kiloton.

Informasi yang bocor dilaporkan termasuk berapa banyak “kubah”, atau bunker penyimpanan nuklir yang terletak di pangkalan. Selain itu juga secara detail mengungkapkan brankas mana di satu pangkalan yang “panas” (kemungkinan menyimpan senjata nuklir hidup), dan mana yang “dingin” (kosong). Flashcard juga termasuk lokasi kamera keamanan, pengidentifikasi unik pada lencana keamanan khusus yang dibawa personel pangkalan, dan bahkan kata-kata rahasia untuk mengakses ruangan.

Informasi sensitif lainnya tentang senjata nuklir taktis yang berbasis di Eropa juga muncul di media sosial. Dalam satu kasus, foto grup Facebook dari Skuadron Dukungan Amunisi 703 yang berbasis di Volkel memungkinkan para peneliti untuk menentukan lokasi dan nama yang tepat dari bunker tempat foto itu diambil.

Para peneliti juga dapat mengidentifikasi bom di foto sebagai versi tiruan dari bom B61. Ini menunjukkan bunker itu biasanya menyimpan bom tiruan. Informasi yang dapat digunakan musuh untuk menyimpulkan brankas mana di pangkalan yang menyimpan bom asli.

B61 adalah bom gravitasi nuklir terakhir yang dibawa pesawat taktis Amerika dan NATO. Jika terjadi perang, bom yang terletak di Volkel misalnya, akan dimuat ke jet tempur F-16 Angkatan Udara Belanda yang ditempatkan di pangkalan tersebut.

Meski informasi yang bocor dapat membantu teroris atau tentara musuh dalam mencuri bom termonuklir, sangat sulit untuk benar-benar memicunya. Bom B61-3 dan B61-4 memerlukan input kode Permissive Action Link (PAL) 12 digit untuk mengaktifkannya. Jika seseorang memasukkan kode yang terlalu sering salah, sistem kelistrikan akan secara otomatis memutus elektronik bom dan  menonaktifkannya sepenuhnya.