Urban Social Forum Digelar di Solo, Ajak Masyarakat Wujudkan Kota Impian
- orum tahunan tersebut mewadahi masyarakat dan komunitas yang ada di seluruh Indonesia untuk bertukar pikiran terkait upaya mewujudkan kota impian dari bawah ke-atas.
Nasional
SURAKARTA - Perhelatan Urban Social Forum (USF) ke-10 bakal kembali digelar di Kota Solo. Forum tahunan tersebut mewadahi masyarakat dan komunitas yang ada di seluruh Indonesia untuk bertukar pikiran terkait upaya mewujudkan kota impian dari bawah ke-atas.
Direktur Eksekutif KotaKita sekaligus Founder USF, Achmad Rifai mengatakan partisipasi masyarakat merupakan pilar penting penyeimbang negara. Terlebih, dalam membuat gerakan yang mewujudkan kota yang lebih adil, manusiawi dan lestari untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
"USF ada untuk mendorong kota untuk lebih baik dengan partisipasi warga. Jadi perubahan pada kota bukan semata hanya didorong oleh program pemerintahm namun juga partisipasi warga, " ujar Rifai dalam jumpa pers yang diselenggarakan Kamis, 30 November 2023.
Rifai menambahkan, dalam perkembangannya, Kota seringkali berkembang dengan konsep kapitalistik. Padahal, konsep perkotaan tak hanya sekilas tentang market, namun harus mengusung konsep sebagai kota yang melindungi masyarakat.
- WTON Catat Kontrak Baru Senilai Rp5,65 triliun Hingga Oktober 2023
- Jelang Akhir Tahun, Elnusa Optimis Kantongi Pendapatan Rp12 Triliun
- 10 Istilah dalam Kecerdasan Buatan yang Perlu Diketahui
Oleh sebab itu, Rifai mengatakan melalui USF, Ia berharap akan banyak muncul diskusi publik sehingga muncul gerakan yang dapat menjadikan kota menjadi lebih baik.
"Bertukar pikiran memungkinkan timbul perubahan. Gerakan perubahan setidaknya dilakukan dari diri sendiri dan ini yang harus diperhatikan," tambahnya.
Dalam penyelenggaraannya, Urban Social Forum ke-10 bakal diselenggarakan selama 2 hari yakni pada 9-10 Desember 2023. Dalam pelaksanaannya, perhelatan dilakukan dengan berkolaborasi dengan 20 komunitas, organisasi, dan sejumlah institusi dari seluruh Indonesia.
Pada rangkaian acara diskusi, kegiatan tersebut melibatkan lebih dari 60 pembicara yang mewakili sejumlah pihak. Diantaranya adalah akademisi, aktivis, mahasiswa, hingga masyarakat.
Adapun yang dibahas terkait isu perkotaan diantaranya masalah lingkungan, transportasi publik, kebudayaan, serta isu sosial seperti normalisasi pada kaum disabitilas.
Pada perayaan satu dekade USF, Rifai berharap partisipan yang terlibat bisa mencapai 2000 orang.
"Partisipan USF biasanya berada di angka 750 hingga 1500 orang, Untuk USF ke-10 jali ini, saya kami berharap akan ada 2000 orang yang datang," tambahnya.
Sekilas, USF merupakan agenda tahunan yang memfasilitas masyarkat untuk berdiskusi tentang gagasa, pengalaman dan pengetahuan. USF juga menjadi ruang temu dan berjejaring sosial urban yang bergiat di seputar isu perkotaan.