<p>Stok pupuk 2022</p>
Info Pangan

Urea Granul, Pupuk Ramah Lingkungan yang Diakui Global

  • PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dikenal sebagai salah satu produsen pupuk urea berkualitas. Urea yang disebut juga sebagai pupuk Nitrogen (N) ini memiliki kandungan nitrogen 46%. Urea dibuat dari reaksi antara amoniak (NH3) dengan karbon dioksida (CO2) dalam suatu proses kimia menjadi urea padat dalam bentuk prill (ukuran 1-3,35 mm) atau granul (ukuran 2-4,75 m). […]

Info Pangan

demfarm

demfarm

Author

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dikenal sebagai salah satu produsen pupuk urea berkualitas. Urea yang disebut juga sebagai pupuk Nitrogen (N) ini memiliki kandungan nitrogen 46%.

Urea dibuat dari reaksi antara amoniak (NH3) dengan karbon dioksida (CO2) dalam suatu proses kimia menjadi urea padat dalam bentuk prill (ukuran 1-3,35 mm) atau granul (ukuran 2-4,75 m).

“Urea granul lebih cocok digunakan untuk segmen perkebunan dan industri. Urea granul dibentuk melalui proses granulasi dari amonia dan karbondioksida untuk kemudian diayak untuk memisahkan ukuran yang lebih kecil,” tutur Foreman Urea Pabrik 4 PKT Zainul Arifin

Karena kandungan nitrogennya, urea bermanfaat untuk proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga daun akan terlihat lebih hijau dan rimbun.

Urea granul merupakan pupuk yang memiliki bentuk seperti urea prill, akan tetapi ukuran bola hanya lebih besar. Urea granul ini belum dapat dipasarkan dalam jumlah banyak, dikarenakan proses dari pembuatannya masih terlalu mahal atau tidak komersial. Padahal, pupuk urea granul ini dapat meningkatkan produksi padi mencapai rata-rat 3,4% hingga 20,3% gabah kering giling dibandingkan penggunaan jenis urea prill.

Komposisi dalam Pembuatan Pupuk Urea Granul

Pupuk Urea disebut juga pupuk Nitrogen (N), memiliki kandungan nitrogen 46 %. Urea dibuat dari reaksi antara amoniak dengan karbondioksida dalam suatu proses kimia menjadi urea padat dalam bentuk granul (ukuran 2-4,75 mm). Kandungan nitrogen pada pupuk urea sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada masa pertumbuhan. Zat nitrogen juga bisa membantu metabolisme tanaman, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan cabang, jumlah anakan, membuat daun menjadi lebih segar, hijau dan rimbun. Urea granul sangat sesuai digunakan untuk tanaman perkebunan, tanaman hortikultura dan tanaman pangan.

Dari semua jenis pupuk organik seiring berkembangnya teknologi, ada salah satu jenis pupuk organik yang mulai dikembangkan yaitu pupuk dari granul. Berbeda dengan jenis pupuk organik lain, pupuk granul terbilang jenis pupuk padat dengan tekstur sedikit menggumpal. Selain itu, pupuk granul merupakan salah satu jenis pupuk unggulan dengan banyak sekali kandungan nutrisi. Bagi anda yang penasaran, berikut rinciannya.

Pupuk Urea Granul disebut Pupuk Ramah Lingkungan

Sebagian petani lebih menyukai penggunaan pupuk organik. Selain itu, tingginya kesadaran untuk memperbaiki lingkungan membawa dampak positif, tidak terkecuali bagi produsen pupuk organik. 

Mereka berlomba untuk menghasilkan inovasi waste to product—bagaimana menghasilkan pupuk organik dari limbah yang jumlahnya melimpah. Tidak hanya sampai di situ, untuk meningkatkan nilai tambah, pupuk organik juga diberi tambahan unsur hara, mikroba fungsional, dan diolah menjadi bentuk granul (butiran).

Mengapa harus granul? Bagi petani, bentuk granul atau butiran ini sudah lazim ditemui di lapangan. Pasalnya, hampir semua pupuk kimia yang digunakan berbentuk granul (butiran). 

Berbeda dengan bentuk curah, pupuk granul dapat memudahkan aplikasi di lapang karena mudah ditebar serta tidak mudah terbawa air dan angin. Karena itulah, konsep pupuk organik granul terbentuk—untuk memudahkan petani sehingga petani menggunakan pupuk organik seperti halnya menggunakan pupuk kimia.

Pupuk organik granul bahan bakunya berkualitas tinggi dengan mempertimbangkan sumber bahan baku in situ, kandungan hara lebih lengkap dan pelepasan hara terkendali, dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, efektif meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman, bersifat ramah lingkungan. 

Pupuk organik granul mudah diaplikasikan dan dapat digunakan untuk lahan sawah, lahan kering dan campuran media tanam untuk tanaman hias dan hortikultura yang ditanam dalam pot. Pengembangan pupuk granul sangat potensial untuk produksi secara massal dalam skala komersial, baik masyarakat dan industri pupuk.

Bahan bakunya berkualitas tinggi dengan mempertimbangkan sumber bahan baku in situ, kandungan hara lebih lengkap dan pelepasan hara terkendali, dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, efektif meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman, bersifat ramah lingkungan.

Pengakuan Internasional

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dikenal sebagai salah satu produsen pupuk urea di Indonesia. Dalam produksinya, PKT terus berkomitmen untuk menghasilkan pupuk ramah lingkungan. Salah satunya adalah pupuk urea granul.

Atas komitmennya ini, PKT mendapatkan sertifikasi sebagai produsen pupuk ramah lingkungan oleh Departemen Pertanian Australia.

Direktur Utama Rahmad Pribadi mengungkapkan, Pupuk Kaltim berhasil mendapatkan sertifikasi pupuknya bebas dari ketidakmurnian lain selain urea dan termasuk dalam kategori fasilitas Status Sistem Level Satu untuk pupuk curah.

“Sertifikasi ini merupakan bukti komitmen PKT dalam menghasilkan produk pupuk ramah lingkungan berkualitas dan jaminan penjagaan kualitas produk serta penerapan standar tinggi Environmental, Social, and Governance (ESG),” ungkap Rahmad. 

Transformasi menyeluruh dalam kegiatan operasional PKT, mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi dan distribusi sebagai bentuk implementasi industri 4.0 juga menjadi salah satu kunci keberhasilan dan keberlanjutan PKT sebagai pemimpin industri petrokimia di Indonesia. Melalui manajemen energi, emisi gas dan limbah yang komprehensif, PKT terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan ESG dan green industry dan kebermanfaatan perusahaan terhadap lingkungan, masyarakat maupun stakeholder.

“Selain optimisme atas potensi ekspor pupuk ramah lingkungan di Asia Pasifik dan kontribusinya terhadap devisa negara, kami berkomitmen untuk tetap menjamin pasokan dalam negeri agar terpenuhi baik untuk sektor subsidi maupun non subsidi guna mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Kedepannya, kami berharap dapat konsisten di jalur industri hijau dan memberikan inspirasi bagi pelaku industri lain, baik di dalam maupun di luar negeri untuk terus melakukan transformasi industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tutup Rahmad. (Tyo)