
Usai Akuisisi Saham, IFG Life dan Mandiri Inhealth Bayarkan Klaim Rp10,6 T di 2024
- Sebagai bagian dari Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN di sektor asuransi, penjaminan, dan investasi, IFG Life dan Mandiri Inhealth memastikan bahwa pembayaran klaim dilakukan sesuai dengan ketentuan polis. Langkah ini bertujuan untuk membantu peserta dalam menjaga kestabilan keuangan mereka serta mendukung proses pemulihan kesehatan tanpa kendala finansial.
IKNB
JAKARTA - Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) mencatat total pembayaran klaim sebesar Rp10,6 triliun kepada lebih dari 890.000 peserta.
Sebagai bagian dari Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN di sektor asuransi, penjaminan, dan investasi, IFG Life dan Mandiri Inhealth memastikan bahwa pembayaran klaim dilakukan sesuai dengan ketentuan polis. Langkah ini bertujuan untuk membantu peserta dalam menjaga kestabilan keuangan mereka serta mendukung proses pemulihan kesehatan tanpa kendala finansial.
"Pembayaran klaim ini merupakan bagian dari kewajiban kami kepada peserta dalam memberikan perlindungan di berbagai tahap kehidupan. Sepanjang tahun 2024, IFG Life telah membayarkan klaim sebesar Rp6,8 triliun kepada sekitar 240.000 peserta," ujar Ryan Diastana Firman, Direktur Keuangan IFG Life melalui pernyataan tertulis kepada awak media, dikutip Jumat, 28 Februari 2025.
- UOB Indonesia dan Garuda Indonesia Luncurkan Livery Pesawat Eksklusif
- GarasiFilm21-LK21 Ilegal, Berikut Situs Nonton Film yang Aman
- Laba Astra (ASII) 2024 Naik 0,62% Jadi Rp34,05 Triliun, Dividen Rp406 per Saham
Akses Layanan Asuransi Kesehatan dan Jiwa
Rahmat Syukri, P.I.T. Direktur Utama Mandiri Inhealth, menambahkan bahwa layanan asuransi yang diberikan terus dikembangkan agar peserta dapat memperoleh manfaat optimal.
Dengan jaringan provider kesehatan yang tersebar luas, Mandiri Inhealth memastikan akses terhadap berbagai layanan medis, mulai dari konsultasi dokter hingga perawatan lanjutan.
"Sepanjang tahun 2024, Mandiri Inhealth telah membayar total klaim sebesar Rp3,8 triliun. Kami terus berupaya meningkatkan kualitas layanan agar peserta mendapatkan manfaat perlindungan kesehatan dan jiwa sesuai kebutuhan mereka," jelas Rahmat.
Kolaborasi untuk Efisiensi Layanan
Akuisisi saham mayoritas Mandiri Inhealth oleh IFG Life pada tahun 2024 memungkinkan peningkatan efisiensi dalam layanan asuransi yang diberikan. Dengan lebih dari 7.600 provider layanan kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia, kedua perusahaan ini terus mengembangkan akses layanan yang lebih luas bagi masyarakat.
Keberlanjutan layanan yang lebih efisien ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta, serta mendukung industri asuransi dalam menjalankan fungsinya sebagai penyedia perlindungan keuangan bagi masyarakat.
Untuk diketahu, pada 26 Juni 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), resmi mengakuisisi 80% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth). Rincian kepemilikan saham yang diambil alih oleh IFG Life meliputi 60% milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 10% milik PT Kimia Farma Tbk, dan 10% milik IFG sendiri.
Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko, menyebutkan bahwa akuisisi ini merupakan tonggak penting bagi pengembangan IFG Life ke depan. Dengan aksi korporasi ini, IFG Life akan menjadi pemimpin asuransi jiwa berbasis kesehatan dan proteksi dengan Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar Rp1,7 triliun pada kuartal I 2024.
- LK21-PusatFilm Ilegal, Ini 5 Rekomendasi Situs Streaming Film Aman
- Bukan di Oppadrama-LK21, Berikut Cara Nonton Drakor Undercover High School
- LK21-IDLIX Ilegal, Ini 5 Platform Nonton Film yang Aman
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada triwulan I 2024, Mandiri Inhealth memiliki pangsa pasar sebesar 35% di industri asuransi kesehatan kumpulan dan melayani lebih dari 1,8 juta peserta.
Selain itu, per 31 Desember 2023, Mandiri Inhealth mencatat total aset senilai Rp2,82 triliun, tumbuh 5,78% dibanding tahun sebelumnya, dengan pendapatan premi sebesar Rp3,43 triliun, meningkat 15,84% dari periode yang sama pada 2022.
Pasca-akuisisi, IFG Life berencana mengakselerasi pertumbuhan berkelanjutan dengan menyediakan produk dan layanan asuransi jiwa serta kesehatan yang komprehensif. Salah satu inisiatif yang sedang dikembangkan adalah aplikasi "ONE by IFG" yang akan memudahkan pemegang polis dalam mengakses layanan digital, termasuk fitur telemedicine dan konsultasi online.