Usai Akuisisi Twitter, Saham Tesla Malah Turun 5 Persen
- Merosotnya nilai saham Tesla ini tercatat sebagai yang terendah sejak Juni 2021.
Tekno
TEXAS - Saham perusahaan mobil listrik Tesla dikabarkan merosot 5% beberapa hari setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter. Merosotnya nilai saham Tesla ini tercatat sebagai yang terendah sejak Juni 2021.
Mengutip Insider, turunnya harga saham Tesla terjadi setelah adanya potensi kerugian yang dilihat investor pada Twitter setelah sang miliarder memiliki media sosial berlogo burung biru itu.
Seperti diketahui, Musk banyak melakukan aksi di luar nalar termasuk menghentikan pendapatan iklan di platform tersebut dan menarik bayaran langganan untuk akun terverifikasi. Aksi tersebut dianggap dapat meningkatkan kerugian.
- Gelar Private Placement, Solusi Sinergi (WIFI) Siap Terbitkan 205 Juta Lembar Saham
- Siap-Siap 8 November Gerhana Bulan Total! Simak Daftar Wilayah dan Waktu untuk Mengamatinya
- Yuhu! Indo Tambangraya (ITMG) Bagi Dividen Rp4.128 Per Lembar Saham
Analis dari Loup Ventures, Gene Munster mengatakan bahwa meningkatnya kerugian di Twitter dapat memaksa Musk untuk menjual lebih banyak saham Tesla-nya jika perubahan haluan tidak segera terwujud.
"Mereka punya waktu satu bulan di sini untuk membuat wastafel dapur dan membuat orang menyetel ulang produk mereka dan membuat pengiklan memahami apa itu moderasi konten mereka. Jika itu menghasilkan lingkungan saat ini, dia harus menjual saham Tesla pada bulan April," kata Munster seperti dikutip TrenAsia.com Selasa, 8 Oktober 2022.
Menambahkan pernyataan Munster, salah satu investor Tesla dari Future Fund ETF, Gary Black menyatakan pihaknya tidak senang dengan perhatian Musk pada Twitter. Ia menilai ketika akuisisi dilakukan, pria yang disebut sebagai Iron Man ini mengalihkan perhatiannya dari Tesla.
Tak hanya itu, Black juga menambahkan ia tak senang dengan kebijakan Musk yang meminta sejumlah karyawan Tesla untuk meluangkan waktu mengurus dan melakukan perubahan pada Twitter.
"Berita $TWTR terus memburuk. Insinyur top Elon seharusnya tidak menjalankan $TWTR. Ancaman Elon tidak membantu. Saat pengiklan pergi, Twitter perlu mengumpulkan lebih banyak $," tulis Black pada akun Twitternya Senin kemarin.
Sebagai informasi, Harga saham Tesla berada pada angka US$196,66 per lembar sahamnya sebelum akhirnya kembali ke angka US$200. Penutupan yang menentukan di bawah US$200 akan memberi sinyal kepada investor bahwa mungkin ada penurunan lebih lanjut ke depan.