Usai Bikin Warga Kaya Mendadak, Pertamina Segera Bersihkan Lahan Proyek GRR Tuban
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) akan melanjutkan proses pembersihan lahan atau land clearing untuk proyek Grass Root Refinery Tuban (GRR Tuban) pada Maret 2021. Proses ini dilakukan setelah perseroan merampungkan tahapan pembersihan lahan seluas 328 hektare dan pemulihan lahan abrasi seluas 20 hektare. “Sasarannya mencakup 109 hektare lahan eks Perhutani dan 156 hektare lahan warga yang […]
Industri
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) akan melanjutkan proses pembersihan lahan atau land clearing untuk proyek Grass Root Refinery Tuban (GRR Tuban) pada Maret 2021.
Proses ini dilakukan setelah perseroan merampungkan tahapan pembersihan lahan seluas 328 hektare dan pemulihan lahan abrasi seluas 20 hektare.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Sasarannya mencakup 109 hektare lahan eks Perhutani dan 156 hektare lahan warga yang telah dibebaskan sebelumnya,” ungkap Corporate Secretary Subholding Refinering & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Senin, 22 Februari 2021.
Ia bilang, pembersihan lahan kali ini merupakan tahapan ketiga di mana kurang lebih 70 tenaga kerja lokal terlibat dalam operasional. Sebelum mengeksekusi proyek, lanjutnya, ia akan memberikan pembinaan untuk bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Balai Latihan Kerja Tuban.
Adapun pembersihan lahan selanjutnya atau tahap empat, akan dilakukan pada sisa lahan seluas 221 hektar milik warga yang masih dalam proses pembebasan.
“Waktunya nanti menyesuaikan dengan penyelesaian pekerjaan tahap tiga. Hal ini supaya aktivitasnya berkesinambungan sehingga tidak ada waktu kosong,” tambahnya. Begitu pun dengan jumlah pekerja, Ifki mengaku akan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.
Sementara terkait pengadaan lahan relokasi bagi warga terdampak, perseroan mengklaim akan menyelesaikan pada tahun ini.
“Kami akan menyelesaikan proses penyediaan lahan relokasi ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata dia. Ifki pun meminta dukungan dari seluruh pihak agar proses tersebut bisa berjalan dengan lancar.
Gandeng Rosneft dengan Nilai Investasi US$14 Miliar
Seperti diketahui, GRR Tuban sendiri merupakan salah satu proyek Pertamina yang bekerja sama dengan perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft. Nilai investasi dari proyek ini sendiri mencapai US$15 miliar dollar.
Disebutkan, pembangunan GRR Tuban bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan minyak sebesar 300.000 barel per hari untuk memproduksi BBM berstandar Euro V berupa gasoline 80.000 barel perhari. Selain itu, ada gasoil 100.000 barel per hari, dan Avtur 30.000 barel per hari.
Di sisi lain, GRR Tuban juga akan terintegrasi dengan kilang petrokimia yang berproduksi 3.750 KTPA. Setelah beroperasi, diharapkan kebutuhan BBM dalam negeri dapat dipenuhi sehingga bisa mengurangi impor.
Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 807 K/12/MEM/2016 tentang penugasan kepada Pertamina dalam pembangunan dan pengoperasional kilang minyak di Tuban, Jawa Timur, proyek ini akan onsteam pada 2026.
Pembebasan lahan untuk proyek ini sempat bikin heboh warganet karena banyak penduduk yang kaya mendadak dan memborong mobil mewah. Kurang lebih sebanyak 176 petani di wilayah tersebut membeli berbagai merek mobil senilai ratusan juta hingga miliaran rupiah.