Dunia

Usai Diserang Short Seller, Adani Rugi Rp973 Triliun

  • Saham grup Adani terus mengalami penurunan tajam mereka hingga Senin. Penurunan terjadi setelah upaya bantahan mendetail atas kritik short seller.
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

NEW DELHI- Saham grup Adani terus mengalami penurunan tajam hingga Senin. Penurunan terjadi setelah upaya bantahan mendetail atas kritik short seller AS yang dilayangkan pada konglomerat India gagal menenangkan investor.

Atas hal tersebut, Adani kini terpantau mengalami kerugian pasar hingga US$65 miliar atau kisaran Rp973 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS) hanya dalam waktu tiga hari.

Lebih rinci, saham Adani Transmission dan Adani Total Gas masing-masing anjlok 20% pada hari Senin.  Sementara Adani Green Energy turun 16%. Pelabuhan Adani dan Zona Ekonomi Khusus tergelincir 1,1%.

Awalnya, saham unggulan Adani Enterprises yang tengah menghadapi ujian penting minggu ini dengan penawaran saham lanjutan terpantau naik 3%. Namun, jika dibading dengan keuntungan awal, harganya turun hingga 10% dan jauh di bawah harga penawaran.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Adani Grup, yang dipimpin oleh orang terkaya di Asia Gautam Adani berselisih dengan Hindenburg Research terkait dengan kekhawatiran atas tingkat utangnya dan penggunaan suaka pajak.

Setelah laporan short seller rilis, Adani membantah dengan mengatakan pihaknya mematuhi semua undang-undang setempat dan telah membuat pengungkapan peraturan yang diperlukan.

Mengutip Reuters Senin, 30 Desember 2023, laporan Hindenburg telah menyebabkan penghapusan besar-besaran di tujuh perusahaan yang terdaftar di grup Adani sejak pekan lalu.

Pada Senin, tujuh entitas grup yang terdaftar secara kolektif telah kehilangan kapitalisasi pasar sebesar US$65 miliar atau Rp973 miliar sejak laporan tersebut dirilis. Kemudian Adani Total Gas mengalami kerugian terbesar, yaitu US$21 miliar atau Rp314,5 triliun.

Pada Senin ini, Hindenburg menanggapi sanggahan Adani, dengan mengatakan tanggapan yang dikeluarkan Adani sebagian besar mengkonfirmasi temuan kami dan mengabaikan pertanyaan utama.

Perlu dikatahui, kehancuran pasar saham telah menjadi kemunduran dramatis bagi Adani yang kini berusia 60 tahun. Kekayaannya yang menurun menjadikan peringkat Adani merosot ke peringkat kedelapan dalam daftar Forbes dari awalnya tercatat sebagai orang ketiga terkaya dunia.