Ekonomi, Fintech & UMKM

Usai Disuntik Google dan Temasek, Tokopedia Bakal Merger dengan Bridgetown Holdings?

  • Perusahaan investasi asal Hong Kong yang didukung oleh triliuner Richard Li dan Peter Thiel, Bridgetown Holdings Ltd dikabarkan berencana melakukan merger dengan perusahaan e-commerce Tanah Air, Tokopedia.

Ekonomi, Fintech & UMKM

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Perusahaan investasi asal Hong Kong yang didukung oleh triliuner Richard Li dan Peter Thiel, Bridgetown Holdings Ltd dikabarkan berencana melakukan merger dengan perusahaan e-commerce Tanah Air, Tokopedia.

Berdasarkan laporan Bloomberg, dikutip Rabu 16 Desember 2020, Bridgetown Holdings tengah menjajaki struktur dan kelayakan kesepakatan dengan Tokopedia.

Melalui kesepakatan itu, valuasi Tokopedia ditaksir melonjak menjadi US$8 miliar – US$10 miliar, setara dengan Rp112 triliun-Rp 140 triliun.

Dengan begitu, status decacorn yang akan diraih oleh Tokopedia bakal semakin dekat. Decacorn adalah status yang diberikan kepada start up yang telah memiliki valuasi sebesar US$10 miliar atau lebih.

Menurut sumber yang enggan diungkap identitasnya menyebutkan bahwa perusahaan lain milik taipan Hong Kong Richard Li, yakni Pacific Century Group, juga sudah menjadi investor minoritas di Tokopedia.

Akibat kabar tersebut, saham Bridgetown di pasar saham NASDAQ langsung melejit hingga 31,5% pada Selasa, 15 Desember waktu New York. Kenaikan saham ini merupakan yang terbesar bagi Bridgetown sebelum tutupnya perdagangan yakni 25,7%.

Saat dikonfirmasi, pihak Tokopedia enggan berkomentar terkait kabar tersebut. “Maaf ya kami belum dapat berkomentar mengenai rumor pasar,” ujar VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak saat dibubungi TrenAsia.com, Rabu 16 Desember 2020.

Sebelumnya, perusahaan raksasa digital global Google Inc asal AS dan Temasek Holdings dari Singapura resmi menjadi pemegang saham e-commerce lokal Tokopedia setelah menyuntikkan investasi.

Hal tersebut langsung disampaikan oleh CEO sekaligus Co-Founder Tokopedia, William Tanuwijaya. Namun, tidak disebutkan jumlah investasi yang dikeluarkan oleh Google dan Temasek.

Namun, sejumlah sumber menyebutkan bahwa Temasek mengeluarkan investasi sebesar US$500 juta atau Rp7 triliun (asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS). Sedangkan, Google bersama investor lain memberikan tambahan modal sebanyak US$300 juta, setara Rp4,2 triliun. (SKO)