Usai Gembok Saham GIAA Dibuka, Bos Garuda Indonesia Beberkan 5 Strategi Bisnis 2023
- Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memaparkan strategi untuk memperkuat kinerja.
Korporasi
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyampaikan komitmen untuk memperkuat fundamental kinerja usaha, usai pencabutan suspensi saham oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 3 Januari 2022.
Pencabutan suspensi saham atas perdangan efek GIAA tersebut dilakukan karena rampungnya tahapan restrukturisasi kinerja Garuda pada penutup tahun 2022. Terutama berkaitan dengan penerbitan instrumen restrukturisasi “New Sukuk”.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan dibukanya suspensi saham Garuda pada awal tahun menjadi senitimen positif untuk perusahaan. Irfan menjelaskan struktur keuangan GIAA juga bakal terus membaik usai restrukturisasi utang.
- Kaleidoskop BUMN 2022: Bersih-Bersih 'Zombie' hingga Transformasi BUMN
- Cara Download Instagram Reels dan Video yang Bisa Ditonton Offline Agar Makin Hemat Kuota
- HP Android Anda Hilang? Google Kini Sediakan Fitur Find My Device Offline Untuk Melacaknya
“Kami optimistis Garuda dapat memaksimalkan momentum kebangkitan kinerja usaha. Salah satunya akan terus kami perkuat melalui peluang pertumbuhan penumpang, yang terus menunjukan potensi menjanjikan tahun 2023. Ini sejalan dengan pencabutan status PPKM yang diumumkan pemerintah pada penutup tahun lalu,” kata Irfan, dalam keterangan resmi, Rabu, 3 Januari 2023.
Sejalan dengan pencabutan suspensi saham ini, Garuda menetapkan sejumlah rencana strategis korporasi.
Pertama, penambahan kapasitas alat produksi perusahaan. Pada 2023, Garuda menargetkan dapat mengoperasikan sedikitnya 66 armada di luar armada yang dimiliki sebanyak 6 armada.
Kedua, Garuda juga akan terus memaksimalkan strategi pengembangan jaringan berbasis hub strategis. Caranya yaikni memperkuat konektivitas penerbangan menuju destinasi penerbangan dengan demand penumpang yang tinggi dari sejumlah hub penerbangan strategis di Indonesia, di antaranya Jakarta, Denpasar, Makassar hingga Kualanamu (Medan).
Ketiga, Garuda akan memaksimalkan pengoperasian pesawat berbadan besar pada rute penerbangan dengan kinerja positif.
Keempat, GIAA akan memaksimalkan pertumbuhan pasar umrah sebagai salah satu pangsa pasar yang menjanjikan. Caranya dengan memaksimalkan aksesibilitas layanan penerbangan langsung umrah dari sejumlah kota besar di Indonesia menuju tanah suci
“Lebih lanjut, lini bisnis kargo juga akan kami terus akselerasikan dengan turut memaksimalkan momentum pertumbuhan sektor ekspor nasional. Komitmen tersebut yang akan kami perkuat dengan mengembangan jaringan penerbangan kargo baik untuk charter maupun penerbangan berjadwal dalam mendukung aktivitas direct call ke berbagai Negara tujuan ekspor nasional”, papar Irfan.
Untuk diketahui, BEI mencabut penghentian sementara perdagangan saham GIAA terhitung sejak Sesi I perdagangan Selasa, 3 Januari 2023.
Saham GIAA dibuka pada harga Rp204, kemudian menyentuh level kenaikan tertinggi sebesar 9,8% ke 224. Saham Garuda Indonesia tercatat berada pada rentang 190-224.
Sebelumnya, BEI melakukan penghentian perdagangan (suspensi) saham GIAA sejak sesi I perdagangan efek pada 18 Juni 2021. Hal ini disebabkan oleh penundaan pembayaran kupon sukuk global.