Usai IPO, Ayam Goreng Nelongso (BAIK) Canangkan Buka Gerai di IKN
- Setelah sukses melaksanakan penawaran umum perdana (IPO), manajemen Ayam Goreng Nelongso, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) kini menetapkan tujuan untuk mengembangkan keberadaan gerai mereka di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Korporasi
JAKARTA - Setelah sukses melaksanakan penawaran umum perdana (IPO), manajemen Ayam Goreng Nelongso, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) kini menetapkan tujuan untuk mengembangkan keberadaan gerai mereka di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pagi tadi, Nanang Suherman, Direktur Utama Bersama Mencapai Puncak, mengungkapkan bahwa Ayam Goreng Nelongso memiliki rencana untuk membuka dua hingga tiga gerai baru di IKN.
“Untuk sementara ini mungkin kami akan lihat perkembangannya, IKN-nya juga belum jadi kan,” kata Nanang kepada awak media dikutip dari Antara usai peluncuran saham BAIK pada Kamis, 15 Februari 2024.
- Daftar Lengkap 233 Pinjol Ilegal Terbaru pada Awal 2024, Jangan Sampai Terjebak!
- Minyak Tobago Tumpah di Laut, Negara Tetangga Was-was
- Investor Antusias dengan Kelanjutan Kebijakan Jokowi Usai Kemenangan Prabowo
Nanang menyatakan perseroan telah berkomunikasi dengan beberapa pihak terkait rencana pembukaan gerai di IKN. Selain itu, perusahaan telah melakukan survei lokasi untuk menentukan tempat pembukaan gerai Ayam Goreng Nelongso di IKN.
“Kami telah memastikan pemilihan lokasi yang strategis. Pembukaan gerai baru di IKN diharapkan bisa memenuhi target pertumbuhan outlet yang lebih agresif tahun 2024," tuturnya. Ia menambahkan pembukaan gerai di IKN diusahakan dilakukan pada tahun ini.
PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) resmi go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 15 Februari 2024. Perusahaan telah menetapkan harga penawaran umum saham perdana (IPO) sebesar Rp278 per saham.
Harga IPO yang ditetapkan oleh emiten yang menggunakan kode saham BAIK berada di batas atas rentang harga saat penawaran awal atau book building, yaitu antara Rp268 per saham hingga Rp278 per saham.
Dalam rangka penawaran umum perdana saham ini, BAIK menawarkan sekitar 225 juta saham, yang setara dengan sekitar 20,00% dari total modal yang ditempatkan dan disetor. Dengan penawaran ini, BAIK berpotensi mendapatkan dana segar sebesar Rp 62,55 miliar.
Melansir prospektus, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini akan dialokasikan untuk modal kerja PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK), termasuk biaya operasional, biaya sewa outlet, dan pembelian bahan baku, dengan rincian sebagai berikut:
- Sekitar 3,48% dari dana akan digunakan untuk pembelian mesin dan kendaraan operasional guna mendukung proses distribusi produk dan bahan baku yang lebih optimal.
- Pertama, sekitar 44% akan dialokasikan untuk pembelian mesin cold storage berkapasitas 20 ton dan satu unit mesin air blast compressor twostage.
- Kedua, sekitar 56% akan digunakan untuk pembelian kendaraan operasional, termasuk satu mobil truk Traga, satu mobil Suzuki Carry, 5 kendaraan roda dua, dan satu mobil karoseri pendingin.
- Sekitar 10,16% akan digunakan untuk perpanjangan sewa outlet yang sudah ada guna mendukung ekspansi bisnis Bersama Mencapai Puncak. BAIK akan memperpanjang sewa terhadap 18 outlet lama dengan total nilai sewa sekitar Rp 5,6 miliar, yang akan dilakukan dengan pihak ketiga.
- Selanjutnya, sekitar 22,54% akan dialokasikan untuk renovasi outlet, gudang, dan kantor serta pengimplementasian sistem otomatisasi. Langkah ini bertujuan untuk mendukung bisnis dalam penyimpanan persediaan bahan baku yang lebih besar. Jumlah outlet yang akan direnovasi oleh BAIK mencakup 23 outlet, dan 1 gudang.
- Sisanya, sekitar 63,82%, akan digunakan untuk operational expenditure, termasuk pembelian bahan baku, biaya pengembangan produk, biaya pemasaran, dan branding.
Perlu dicatat bahwa saat ini, saham PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) terdaftar sebagai kepemilikan PT Anak Baik Sejahtera, dengan jumlah mencapai 888,90 juta saham atau setara dengan 98,77% kepemilikan. Sementara itu, Nanang Suherman memiliki 7,77 juta saham atau setara dengan 0,86%, dan Yeni Isnawati memiliki 3,32 juta saham atau setara dengan 0,37% kepemilikan.
Nanang Suherman dan Yeni Isnawati, melalui PT Anak Baik Sejahtera, memiliki peran sebagai pemegang saham dan pemilik manfaat utama (ultimate beneficial owner) dari PT Bersama Mencapai Puncak.