Longsoran yang menutup jalur rell di Petak Jalan Stasiun Karanggandul-Karangsari, Senin 4 Desember 2023
Nasional

Usai Longsor, Jalur KA di Daop 5 Purwokerto Mulai Bisa Dilewati

  • Kereta Api Ranggajati tujuan Cirebon menjadi kereta pertama yang melintas jalur tersebut usai kembali dibuka pada pukul 03.41 WIB.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Jalur kereta api di Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto tepatnya berada di KM 340+100 petak Stasiun Karanggandul-Karangsari mulai kembali dapat dilintasi oleh perjalanan kereta api. Hal itu menyusul pekerjaan evakuasi material longsoran sudah mulai tertangani.

Tim gabungan yang terdiri dari KAI Daop 5 Purwokerto, DJKA Kemenhub, Balai Teknik Perkeretaapian Semarang serta berbagai organisasi perangkat daerah Kabupaten Banyumas intens melakukan pembukaan jalur usai longsor. 

Meski demikian, jalur yang dilewati baru bagian hilir dengan kecepatan terbatas. Kereta Api Ranggajati tujuan Cirebon menjadi kereta pertama yang melintas jalur tersebut usai kembali dibuka pada pukul 03.41 WIB. “Jalur hilir di titik yang terdampak longsor sudah dapat dilalui oleh KA dengan kecepatan terbatas pada Selasa, 5 Desember 2023 pukul 03.41 WIB,” kata Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Feni Novida Saragih, dikutip dari Antara, Selasa.

Adapun jalur sisi hulu pada lokasi yang sama masih dalam proses penanganan longsoran oleh tim gabungan tersebut. Oleh karenanya, Feni menyatakan jika perjalanan kereta api dilakukan melalui jalur sisi hilir yang telah berhasil dinormalisasi untuk dilalui meskipun dengan kecepatan terbatas.

Sebelumnya, jalur kereta di KM 340+100 petak Stasiun Karanggandul-Karangsari dikabarkan terkena longsor, Senin 4 Desember 2023. Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta api yang seharusnya melintas jalur tersebut dialihkan memutar via Semarang dan Bandung. Pengalihan tersebut dilakukan terhadap puluhan perjalanan kereta api hingga Senin petang dimana seharusnya KA melintasi petak jalan tersebut.

Adapun kronologi kejadian dipicu tingginya curah hujan di kawasan tersebut menyebabkan longsoran dari tebing yang menutup jalur hilir pada Senin pukul 00.58 WIB. Tim Daop 5 Purwokerto kemudian langsung melakukan penanganan sehingga operasional lalu lintas kereta dapat terus berjalan. 

Kereta yang hendak lewat saat itu hanya dapat melintas di jalur hulu saja. Namun, petugas lapangan KAI melaporkan bahwa kembali terjadi longsoran kedua yang menyusul dan menutup kedua jalur hilir dan hulu di lintas tersebut pada pukul 04.27 WIB. 

“Sekitar pukul 04.27 WIB, kembali terjadi longsoran sehingga dua jalur yakni hilir dan hulu terdampak longsoran,” kata Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Feni Novida Saragih dalam keterangan pers, Senin.

Jalur kereta di lintas tersebut kemudian ditutup total guna melakukan penanganan dan menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Kejadian tersebut menyebabkan KA Bima dari Surabaya Gubeng tujuan Gambir mengalami keterlambatan 19 menit. “PT KAI Daop 5 Purwokerto menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan,” kata Feni.