Usai Proyek Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, WSBP Incar Ruas Trans Sumatra Lain
- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membidik peluang dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra.
Industri
JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membidik peluang dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra. Hal ini menyusul peran WSBP dalam membangun dan menyuplai produk untuk Tol Trans Sumatra hingga Trans Jawa.
Direktur Operasi Waskita Beton Precast Sugiharto mengatakan saat ini WSBP tengah menyuplai produk dan melakukan pekerjaan jasa konstruksi untuk salah satu proyek Trans Sumatra yakni Ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap II di Sumatra Selatan. Jalan Tol KAPB Tahap II ini menghubungkan wilayah Palembang hingga Betung sepanjang 69,19 kilometer.
“Jika sebelumnya kami sudah menyelesaikan suplai produk untuk proyek Jalan Tol KAPB Tahap I pada 2020 lalu sepanjang 42,5 km. Ini berarti WSBP masih memiliki peluang besar untuk proyek-proyek Trans Sumatra,” tambahnya.
- Sebuah Bola Api Raksasa Dilaporkan Melintas di Langit New York
- Imbas Revitalisasi Tahap 2, Transjakarta Tutup Sementara 15 Halte Mulai 4 September
- Stabilkan Harga, Badan Pangan Nasional Gelontorkan 25 Ton Telur per Hari
Proyek KABP senilai Rp 625,42 miliar ini ditargetkan selesai disuplai pada 2023. Proyek ini merupakan lanjutan dari kontrak tahap sebelumnya yang telah selesai disuplai. Adapun produk yang disuplai pada Tahap II ini yaitu precast spun pile dan full slab, yang diproduksi dan dikirim dari Plant Gasing di Palembang.
Hingga saat ini, progres suplai produk dari Plant Gasing ke Proyek KAPB telah mencapai sekitar 87,8%.
“Kami menargetkan penyelesaian pengerjaan proyek pada Oktober 2022. Tidak hanya menyuplai produk, WSBP juga mengerjakan konstruksinya,” kata dia.
Sugiharto memaparkan progres konstruksi pile slab yang menjadi porsi WSBP pada proyek Jalan Tol KAPB Tahap II Paket II Seksi III telah mencapai sebesar 41,06% dan paket IV seksi 3B mencapai 43,71%.
Kontrak Baru
Lebih lanjut, Sugiharto memaparkan WSBP menargetkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp3,5 triliun atau tumbuh hingga 30% pada 2022. Selain dari internal Waskita Grup, WSBP juga memiliki target proyek baru dari pasar eksternal yang berasal dari proyek pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan swasta.
“Pada semester kedua 2022 kami akan membidik beberapa proyek besar yang diharapkan dapat menaikkan kinerja perusahaan seperti proyek jalan tol, jembatan, gedung, dan proyek lainnya,” ujarnya.
Untuk mendukung proyek tersebut, WSBP terus berinovasi demi menghasilkan produk baru yang lebih unggul dari kompetitor. Berbagai inovasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan yaitu bantalan rel kereta api tipe 1067 dan 1435, tiang listrik beton, dan SprigWP untuk mendukung proyek infrastruktur di Indonesia.
Ke depannya WSBP memiliki target untuk terus meningkatkan perolehan dari pasar retail.
“Tahun 2022 kami optimistis dapat terus meningkatkan hingga naik dua kali lipat, dari yang sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 50 persen,” ungkapnya.