<p>Truk logistik milik startup Waresix / Dok. Waresix</p>

Usai Raup Rp1,46 Triliun, Waresix Akuisisi Start up Jasa Angkut Barang First Mile Trukita

  • JAKARTA – Perusahaan teknologi jasa pengiriman PT Tibeka Logistik Indonesia alias Waresix mengakusisi sebuah start up logistik yang menawarkan jasa angkut barang dan truk untuk pengiriman first mile, Trukita. Co-founder sekaligus CEO Waresix, Andree Susanto mengatakan, akuisisi sebagai upaya untuk memperluas jangkauan perusahaan ke ranah pengiriman first mile. Serta, meningkatkan jangkauan layanan bagi pengirim dan […]

Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Perusahaan teknologi jasa pengiriman PT Tibeka Logistik Indonesia alias Waresix mengakusisi sebuah start up logistik yang menawarkan jasa angkut barang dan truk untuk pengiriman first mile, Trukita.

Co-founder sekaligus CEO Waresix, Andree Susanto mengatakan, akuisisi sebagai upaya untuk memperluas jangkauan perusahaan ke ranah pengiriman first mile. Serta, meningkatkan jangkauan layanan bagi pengirim dan transporter.

“Langkah untuk melakukan akuisisi Trukita sebagai perusahaan terdepan di bidang first mile logistics telah sejalan dengan strategi perusahaan untuk melengkapi kemampuan kami di bidang jasa logistik mid mile,” ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat 18 Desember 2020.

Sebelumnya, Waresix menjalankan pengiriman logistik mid mile yang memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan pengirim dan pelaku bisnis dengan berbagai truk dan gudang yang tersedia.

Waresix kini menawarkan layanan logistik end-to-end yang melayani semua aspek rantai pasokan termasuk truk, gudang, transportasi multimoda dan manajemen vendor.

Saat ini, Waresix fokus pada layanan mid-mile di Indonesia dan memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan pengirim dan bisnis ke truk dan gudang yang tersedia.

Sementara itu, Trukita mengoperasikan platform marketplace jasa angkut barang dan truk terbesar di Indonesia dengan dukungan teknologi.

Andree menilai, langkahnya dalam mengakuisisi Trukita akan meningkatkan akses jaringan perusahaan ke lebih dari 10.000 truk dan ratusan konsumen baru.

Ia juga memperkirakan, ke depannya Waresix bakal meraih lebih banyak peluang di pasar logistik pelabuhan dan laut Indonesia dengan nilai US$60 miliar.

Efisiensi Rantai Pasok Logistik Tanah Air

CEO dan Co-founder Trukita, Ady Bangun bilang bahwa kerja sama ini dapat mengatasi masalah efisiensi supply chain logistik di Indonesia, seperti ketidakpastian pengiriman dan tingginya biaya.

Menurutnya, kedua perusahaan memiliki visi yang sama untuk mentransformasi sektor logistik ke ranah digital dan menciptakan proses logistik yang lebih efisien.

“Trukita kini dapat memanfaatkan teknologi, serta jaringan gudang dan truk milik Waresix. Hal ini akan meningkatkan pelayanan kami kepada pelanggan secara lebih holistik. Serta memperluas jangkauan layanan lebih dari sekadar first mile logistics saja,” imbuhnya.

Ady menambahkan, pengangkutan barang dari produsen kepada end users merupakan perjalanan multi-step yang cukup panjang.

Pengiriman first-mile, mid-mile and last-mile adalah istilah umum yang digunakan dalam industri logistik. Terutama untuk menggambarkan pergerakan barang dalam proses rantai pasokan.

Dalam konteks logistik business-to-business (B2B), pengiriman first-mile biasanya mencakup pengangkutan barang dari pelabuhan dan gudang.

Sementara distribusi middle-mile memungkinkan pengiriman barang antar gudang atau pengiriman barang kepada distributor.

Lalu, last-mile adalah langkah terakhir dari rantai pasokan, di mana produk akan dikirimkan dari distributor kepada pengecer.

Pada September lalu, Waresix sukses meraih investasi sebesar US$100 juta atau setara Rp1,46 triliun pada putaran pendanaan seri B.

Pendanaan yang dihimpun sejak tahun lalu ini diraih dari investor eksisting, yakni EV Growth dan Jungle Venture.

Selain itu ada beberapa investor baru seperti SoftBank Ventures Asia, Grup Emtek, Pavilion Capital, dan Redbadge Pacific. (SKO)