<p>Lanskap bangunan pusat perbelanjaan Lippo Mall Puri, di kawasan Jakarta Barat, Minggu, 6 September 2020. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjual kepemilikan atas Lippo Mall Puri yang saat ini dikelola oleh anak usahanya PT Mandiri Cipta Gemilang (MCG) kepada penjual yang juga merupakan pihak yang terafiliasi dengannya yakni PT Puri Bintang Terang (PBT). Nilai transaksi pengalihan diperkirakan sebesar total Rp 3,50 triliun, belum termasuk PPN, Rencana transaksi dilaksanakan merupakan bagian dari strategi asset-light yang dijalankan perseroan dan dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perseroan dan hasil yang akan diterima oleh perseroan dari pelaksanaan rencana transaksi akan digunakan antara lain untuk membiayai kegiatan operasional perseroan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Properti

Usai Rugi Nyaris Rp2 Triliun, Lippo Karawaci Kini Untung Rp787 Miliar

  • Sepanjang Januari – September 2023, LPKR mencatat laba bersih Rp787,79 miliar

Properti

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Emiten properti milik Gup Lippo, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil membalikkan kerugian menjadi untung sepanjang sembilan bulan tahun ini.

Sepanjang Januari – September 2023, LPKR mencatat laba bersih Rp787,79 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, Lippo Karawaci masih merugi Rp1,92 triliun. 

Laba tersebut terkerek oleh naiknya pendapatan yang naik sebesar 17% secara tahunan. Hingga akhir September 2023, pendapatan Lippo Karawaci terkumpul sebanyak Rp12,43 triliun dari sebelumnya Rp10,54 triliun. 

Diketahui, Lippo Karawaci memiliki tiga segmen usaha yaitu real estate, healthcare, dan lifestyle. Dari ketiganya, bisnis rumah sakit menjadi kontributor utama dengan menghasilkan Rp8,24 triliun, tumbuh dari edisi yang sama tahun lalu Rp6,93 triliun.

Sementara bisnis real estate menyumbang penjualan sebesar Rp3,27 triliun, juga naik dari semula Rp2,79 triliun. Pada segmen ini, penjualan rumah hunian dan rumah toko menjadi tulang punggung dengan pendapatan sebesar Rp1,75 triliun dari semula Rp977 miliar.

Sayangnya, bisnis apartemen LPKR keok karena pendapatannya amblas sedalam 60,15% dari sebelumnya Rp711 miliar menjadi Rp283 miliar. 

Terakhir, pendapatan akumulasi LPKR berasal dari lifestyle yang menghasilkan Rp910 miliar, tumbuh dari sebelumnya Rp822 miliar.

Pra Penjualan

Sebelumnya, LPKR mengumumkan pra penjualan sebesar Rp3,36 triliun pada kuartal III-2023. 

Perolehan tersebut setara dengan 68,5% dari target pra penjualan yang sebesar Rp4,9 triliun pada 2023. Penjualan rumah tapak sendiri mencapai 49% dari total pencapaian pra penjualan kuartal III-2023, yang didominasi oleh penjualan seri produk Cendana Homes.

“Kami berhasil mempertahankan kinerja kami, mencapai 68,5% dari target tahun 2023 meskipun terdapat berbagai faktor risiko makro," kata Group CEO LPKR John Riady dalam keterangan resmi, Selasa 24 Oktober 2023. 

Pada periode yang sama, LPKR juga berhasil memperkenalkan 5 produk baru yang mencakup 2 produk rumah tapak dan 3 produk ruko komersial.

Adapun berdasarkan lokasi, Lippo Village memberikan kontribusi sebesar Rp1,41 triliun, diikuti oleh penjualan bidang tanah Rp397 miliar dan penjualan di San Diego Hills sebanyak Rp246 miliar. Sementara itu, penjualan residensial di Lippo Cikarang mencapai Rp514 miliar, disusul penjualan industri yang sebesar Rp252 miliar, dan penjualan komersial sebanyak Rp175 miliar.

Pada Kuartal IV-2023, LPKR akan memperkenalkan beberapa produk baru yang diharapkan dapat membantu pencapaian target pra penjualan tahun ini.

 Jadwal peluncuran kami berjalan sesuai rencana, dengan beberapa produk perumahan dan komersial baru yang diperkenalkan pada kuartal ketiga. Kami pun sangat gembira dengan rencana peluncuran berbagai produk baru yang akan digelar pada kuartal keempat tahun ini, yang kami yakini akan membantu kami mencapai target pra penjualan tahun ini.”