Bertemu Pangeran Abu Dhabi, Jokowi Kembali Bahas Investasi Ibukota Baru.jpg
Pasar Modal

Usai Suntik GoTo, SWF Abu Dhabi Terpincut IPO Mitratel

  • Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dikabarkan terpincut mendanai IPO PT Dayamintra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Lembaga pengelola dana abadi (sovereign wealth fund/SWF) terbesar ketiga di dunia, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dikabarkan terpincut mendanai penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Dayamintra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel.

Salah satu media asal India, The Ken melaporkan bahwa ADIA akan ikut dalam kegiatan IPO anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui SWF milik pemerintah Indonesia, yakni Indonesia Investment Authority (INA).

“ADIA akan masuk dalam IPO Mitratel, anak usaha Grup Telkom lewat Indonesia Investment Authority,” dikutip dari laporan tersebut, Selasa, 9 November 2021.

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan SWF dari dalam dan luar negeri akan terlibat dalam penawaran umum perdana saham Mitratel.

“[SWF] akan ikut sebagai anchor investor, tapi semuanya tergantung hasil bookbuilding,” ujarnya kepada TrenAsia.com, Senin, 18 Oktober 2021.

Di samping itu, ADIA juga telah menggelontorkan dana sebesar US$400 juta atau setara Rp5,68 triliun (kurs Rp14.200 per dolar Amerika Serikat) kepada entitas usaha gabungan Gojek-Tokopedia, GoTo. Ini merupakan investasi ADIA pertama di Asia Tenggara.

ADIA menyusul beberapa investor global yang telah menyuntik GoTo saat ini, seperti Alibaba Group, Astra International, Facebook, Global Digital Niaga (GDN), Google, KKR, PayPal, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent dan Warburg Pincus.

CEO GoTo Group Andre Soelistyo mengatakan dukungan investasi dengan skala seperti ini menegaskan keyakinan perusahaan bahwa Indonesia dan ASEAN akan menjadi tujuan besar selanjutnya untuk pendanaan di sektor teknologi.

"Kami bangga menyambut ADIA sebagai investor terbaru di perusahaan dan yang pertama dalam penggalangan dana pra-IPO kami, selagi kami menyiapkan bisnis untuk pertumbuhan eksponensial untuk tahun-tahun mendatang," katanya dalam keterangan pers, Rabu, 20 Oktober 2021.