Usai Surabaya, Giliran Kota Madiun Jadi Tempat Belajar Kesehatan Reproduksi dan KB
Nasional & Dunia

Usai Surabaya, Giliran Kota Madiun Jadi Tempat Belajar Delegasi Kenya tentang Kesehatan Reproduksi dan KB

  • Usai Kota Surabaya menjadi tempat belajar bagi enam negara muslim selatan, sekarang giliran Kota Madiun yang menjadi tempat belajar para delegasi dari Kenya.

Nasional & Dunia

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Keberhasilan Indonesia dalam pembangunan manusia menjadi contoh bagi negara-negara di dunia, khususnya di Asia-Afrika. Usai Kota Surabaya menjadi tempat belajar bagi enam negara muslim selatan, sekarang giliran Kota Madiun yang menjadi tempat belajar para delegasi dari Kenya. Selama lima hari, para delegasi dari Kenya akan belajar tentang program Bangga Kencana, khususnya Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana yang berhasil diterapkan di Kota Madiun.

Deputi Bidang Lalitbang  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, mengatakan Indonesia adalah negara yang memiliki komitmen yang kuat terhadap SDG’s dan implementasi dari program ICPD aksi, termasuk komitmen KTT Nairobi, seperti untuk menangani kematian ibu yang dapat dicegah, kebutuhan untuk Keluarga Berencana, kesehatan reproduksi seksual, kekerasan berbasis gender dan praktik-praktik berbahaya seperti pernikahan anak-anak. 

Indonesia juga telah menggabungkan agenda ke dalam rencana pengembangan jangka menengah nasional dan rencana kerja tahunan pemerintah pada tingkat nasional dan regional.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Perwakilan Direktur Kerjasama Pembangunan Internasional Luar Negeri RI, Hendra Satya Pramana, Perwakilan Direktur Utama LDKPI, Masjhuri Syuaib, Ketua Delegasi Pemerintah Kenya, H.E Dr. Mohamed Abdikadir sheikh serta Asesor dari negara Bangladesh.

Menurut Prof. Damanik, angka fertilitas Indonesia telah menurun secara drastis dari 5,6 hingga 2,19 anak per Wanita Usia Subur selama 1970-an hingga 2022. Sebagai akibatnya, pertumbuhan populasi Indonesia turun dari 2,31% per tahun pada 1971 hingga 1980 menjadi 1,25% per tahun pada 2010 hingga 2020 dan karenanya berkurang. dampaknya pada layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Pada akhirnya, perubahan populasi ini telah membawa peningkatan dalam standar hidup di Indonesia.

Prof. Damanik juga menyampaikan BKKBN menekankan perlunya kerjasama global untuk mengatasi masalah global seperti isu pembangunan dan kependudukan. Seperti yang ditunjukkan di tengah nominasi untuk penghargaan kependudukan PBB 2022 lalu, Indonesia menjadi juara untuk penanggulangan masalah penduduk.

Di tempat yang sama, Walikota Madiun, Maidi, mengatakan, program Bangga Kencana merupakan salah satu program yang mendukung capaian visi, misi Kota Madiun yaitu terwujudnya pemerintah bersih berwibawa menuju masyarakat sejahtera dengan mendukung misi ke-3 dan ke-4. 

Program Bangga Kencana, sambung Maidi, khususnya pelayanan KB di Kota Madiun juga menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Madiun. Angka peserta KB aktif sebesar 73,32 % dan 44,64 % di antaranya ber-KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan unmetneed 6,7% membuktikan bahwa Pemerintah Kota Madiun selalu berupaya untuk menciptakan pertumbuhan kependudukan yang seimbang dan mengoptimalkan bonus demografi.

Maidi menambahkan, harapan Pemerintah Kota Madiun dengan kepesertaan ber-KB dan ber-KB MKJP dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan kematian anak yang akhirnya nanti berdampak pada angka Usia Harapan Hidup di Kota Madiun.

Ketua Delegasi Pemerintah Kenya yang juga menjabat sebagai The Director General for The National Council for Population and Development (NCPD) of Kenya, H.E Dr. Mohamed Abdikadir Sheikh, mengatakan ucapan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Indonesia dan khususnya Pemerintah Kota Madiun. Keberhasilan Indonesia, sambung Abdikadir Sheikh dalam pembangunan manusia khususnya tentang program KB, kesehatan reproduksi dan kependudukan tentunya sangat menarik untuk bisa dipelajari dan berharap bisa menurunkan angka kematian ibu dan anak mencapai kehidupan Masyarakat yang sehat.