Usai Tesla 'Obral' BTC, Aset Kripto Big Cap Naik Lagi
- Dampak dari penjualan Bitcoin (BTC) yang dilakukan oleh Tesla Motor Inc. rupanya tidak berlangsung lama.
Pasar Modal
JAKARTA - Dampak dari penjualan Bitcoin (BTC) yang dilakukan oleh Tesla Motor Inc. rupanya tidak berlangsung lama karena mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) terpantau mengalami kenaikan lagi berdasarkan data Coin Market Cap, Jumat, 22 Juli 2022 pukul 11.30 WIB.
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin (BTC) di peringkat pertama mengalami kenaikan 0,31% ke posisi US$22.937 atau setara dengan Rp344,44 juta dalam asumsi kurs Rp15.012 perdolar Amerika Serikat (AS).
Kemudian, Ethereum (ETH) di peringkat kedua big cap mencatat peningkatan 5,61% ke harga US$1.568 (Rp23,54 juta).
Di peringkat ketiga, Tether (USDT) stagnan di harga US$1 (Rp15.012) sementara USD Coin (USDC) di peringkat keempat mengalami kenaikan 0,02% ke level US$1 (Rp15.012).
Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mengalami kenaikan 4,16% ke level US$264,64 (Rp3,97 juta), dan di peringkat keenam, Ripple (XRP) meningkat 1,66% ke posisi US$0,3631 (Rp5.450).
Di peringkat ketujuh, Binance USD (BUSD) turun 0,08% ke harga US$0,9994 (Rp15.002) sementara di peringkat kedelapan, Cardano (ADA) merangkak naik 1,77% ke level US$0,4937 (Rp7.411).
Solana (SOL) di peringkat kesembilan mengalami kenaikan 4,45% ke harga US$42,53 (Rp638.460), dan di peringkat kesepuluh, Dogecoin (DOGE) meningkat 1,25% ke level US$0,06942 (Rp1.042).
- Tesla Jual 75 Persen Bitcoin Milik Perusahaan, Tren Kenaikan Aset Kripto Big Cap Berakhir
- B Capital Group Siap Suntikkan Dana Rp3,7 Triliun untuk Start Up di AS dan Asia
- Progres Jalan Tol Binjai - Pangkalan Brandan Capai 54 Persen, Ditarget Rampung Tahun Depan
Pada hari sebelumnya, mayoritas aset kripto big cap mengakhiri reli yang sudah berlangsung selama nyaris sepekan setelah perusahaan Tesla milik Elon Musk melakukan penjualan BTC secara besar-besaran.
Tesla dilaporkan menjual 75% aset Bitcoin mereka dan mencatat pemasukan uang fiat senilai US$963 juta (Rp14,45 triliun) ke neraca perusahaan setelah penjualan tersebut.
Musk mengungkapkan, Tesla menjual sebagian besar kepemilikan Bitcoin karena melonjaknya COVID-19 di Cina, dan pihaknya menilai sangat penting untuk memaksimalkan posisi kas perusahaan dengan melakukan penjualan tersebut.
- Unik! Sinar Mas Land Bangun Jalan dari Aspal Campuran Sampah Plastik di BSD City
- Garuda Indonesia Telan Rugi Rp62 Triliun pada 2021
- Baru 6 Bulan, SKK Migas Raup Penerimaan Rp140 Triliun
Top Gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:
1. Curve DAO Token (CRV): +25,48% (US$1,41/Rp21.166)
2. Bitcoin Gold (BTG): +25,33% (US22,47/Rp337.319)
3. ApeCoin (APE): +17,71% (US$6,75/Rp101.331)
4. Synthetix (SNX): +16,45% (US$3,26/Rp48.939)
5. Qtum (QTUM): +15,43% (US$3,45/Rp51.791)
Top Losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:
1. XDC Network (XDC): -1,57% (US$0,02983/Rp447)
2. Klaytn (KLAY): -0,62% (US$0,2518/Rp3.780)
3. Fei USD (FEI): -0,06% (US$0,9916/Rp14.885)
4. Tether (USDT): 0% (US$1/Rp15.012)
5. USD Coin (USDC): +0,02% (US$1/Rp15.012)