<p>Pewarta memperhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jum&#8217;at, 25 September 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Usai Trimitra Prawara Resmi Melantai di BEI, Masih Ada 10 Emiten Antre IPO Sampai Akhir 2020

  • Selain Trimitra Prawira, rupanya masih ada 10 calon emiten lagi yang bakal melakukan IPO pada Desember 2020 ini. Dengan demikian, total bakal ada 11 emiten yang mencatatkan namanya di BEI hingga akhir tahun ini.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Pengembang properti PT Trimitra Prawara Goldland Tbk bakal resmi bergabung di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Desember 2020. Emiten berkode ATAP ini akan melepas 250 juta saham pada aksi penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tersebut.

Dalam pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), diterangkan bahwa harga penawarannya ditetapkan Rp40-Rp100 per lembar. Dengan demikian, Trimitra Prawara pun bakal mengantongi dana maksimal Rp25 miliar dalam aksi go public tersebut.

Selain Trimitra Prawira, rupanya masih ada 10 calon emiten lagi yang bakal melakukan IPO pada Desember 2020 ini. Dengan demikian, total bakal ada 11 emiten yang mencatatkan namanya di BEI hingga akhir tahun ini.

Direktur Perdagangan dan Anggorta Bursa BEI Laksono Widodo menyebut, tiga di antara sebelas emiten itu merupakan perusahaan dengan aset skala menengah. Artinya, berada di rentang Rp50 miliar-Rp250 miliar.

“Delapan perusahaan aset skala besar. Aset di atas Rp250 miliar,” terang Laksono kepada awak media, Rabu, 2 Desember 2020.

Secara rinci, sambung Laksono, tiga perusahaan bergerak dalam sektor perdagangan, servis, dan investasi. Dua perusahaan bergerak di bidang properti dan konstruksi.

Lalu dua perusahaan di sektor konsumer. Dua lagi di sektor agrobisnis, dan satu perusahaan di sektor aneka industri,

“Satu perusahaan dari sektor finance (keuangan),” pungkas Laksono. (SKO)