Usulan Airlangga Tambah Anggaran Rp40 Miliar untuk Ekonomi Digital Dapat Lampu Hijau dari DPR

JAKARTA - Tambahan anggaran sebesar Rp40 miliar diusulkan untuk program transformasi digital pada 2023. Nilai ini separuh dari usulan tambahan anggaran Kementerian Koordinator Perekonomian yang totalnya sebesar Rp82 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut langkah ini sebagai tindak lanjut dari program G20 yang salah satunya mengawal program transformasi digital. Sekaligus persiapan Champion Group of the Global Crisis Response Group (GCRG) dan menjadi tuan rumah Hannover Messe pada 2023 nanti.

“Ini untuk mengawal program transportasi digital,” ujar Airlangga dalam pantauan di Live Youtube Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Senin, 06 Juni 2022.

• Tenaga Honorer Resmi Dihapus, Berikut Syarat Diangkat Jadi PNS yang Harus Diketahui
• Nilai Penjualan Tergerus, Rugi HKMU Naik 376,64 Persen di Kurtal-I 2022
• Dari Larangan Ekspor Energi Terbarukan Hingga Greysia Poli Gantung Raket, Inilah 9 Isu Trending Hari Ini

Didepan anggota Banggar DPR RI, Senin, 06 Juni 2022, Airlangga mengusulkan tambahan anggaran transformasi digital sebesar Rp40 miliar, transformasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebesar Rp30 miliar, pelaksanaan keketuaan ASEAN sebesar Rp5 miliar dan revitalisasi lift gedung kantor sebesar Rp4,8 miliar.

Kemudian, untuk kebijakan perdagangan dan pajak karbon Rp700 juta. Lalu, percepatan transisi energi, kebijakan valuasi ekonomi kebencanaan dan persiapan Hannover Messe Rp1,5 miliar. Terakhir, pengendalian internal Rp200 juta. Dengan itu, total sebesar Rp82 miliar.

Usulan ini disetujui oleh ketua Banggar DPR RI Said Abdullah yang mengatakan akan menjamin dan memenuhinya. Dengan tambahan itu, anggaran belanja Kemenko Perekonomian tahun 2023 yang sebelumnya Rp471,9 miliar menjadi sebesar Rp554,1 miliar.

“Badan Anggaran menjamin itu untuk memenuhi usulan bapak-bapak sekalian,” ujar Said Abdullah.