Usung Konsep Forest City, IKN Akan Bangun Tol Bawah Laut
- Jalan tol bawah laut ini akan menyeberangi Teluk Balikpapan di IKN Nusantara yang merupakan habitat bagi bekantan serta fauna dan flora endemik lainnya.
Nasional
JAKARTA--Pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengusung konsep Forest City untuk melindungi dan tidak mengubah morfologi lingkungan. Terkini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jalan tol bawah laut untuk menunjang konsep tersebut.
Jalan tol bawah laut ini akan menyeberangi Teluk Balikpapan di IKN Nusantara yang merupakan habitat bagi bekantan serta fauna dan flora endemik lainnya. Tol bawah laut dibangun sebagai rangkaian dari Jalan Tol Akses IKN yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan IKN Nusantara.
Tol bawah laut tersebut mengusung teknologi terowongan bawah laut atau immersed tunnel yang desainnya dibikin Kementerian PUPR. Desain Immersed tunnel dirancang dalam bentuk box dengan panjang antara 1 sampai dengan 1,5 km.
Adapun cara pembangunan terowongan tersebut dibangun dengan cara membuat terlebih dahulu box immersed tunnel di darat lantas kemudian ditarik sedemikian rupa dan ditenggelamkan ke bawah air.
- Profil Budiman Sudjatmiko, Pernah Dipenjara Hingga Jadi Komisaris BUMN
- Antisipasi Gagal Panen, Pemkab Bogor Asuransikan 11.000 Hektar Sawah
- China Yakinkan BRICS Soal Kekuatan Ekonomi Mereka
“Jadi kita buat terlebih dahulu box immersed tunnel di darat, kemudian ditarik sedemikian rupa lalu kita tenggelamkan bawah air,” ujar Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur, Danis Sumadilaga dalam keterangannya, Rabu 23 Agustus 2023. Box tersebut nantinya dirancang memiliki enam lajur untuk kendaraan.
Keberadaan terowongan bawah laut tersebut sudah ada di beberapa negara lain seperti seperti terowongan Fehmarn di Eropa dan Geoje, Busan di Korea Selatan. Teknologi immersed tunnel umumnya diimplementasikan untuk menggantikan jembatan yang melalui wilayah perairan yang lebar
Dimulai Tahun 2024
Rencana pembangunan immersed tunnel di IKN oleh PUPR akan dilakukan pada tahun 2024. Kementerian PUPR saat ini sedang melakukan studi kelayakan untuk mendapatkan rute alternatif terbaik bagi immersed tunnel.
“Kita baru selesai studi kelayakan, dan dari hasil studi kelayakan tersebut maka kita membuat desain. Insya Allah pada tahun depan kita bisa mulai (konstruksinya),” ujar Danis Sumadilaga.
Bila studi kelayakan dan penyusunan desain sudah selasai maka PUPR akan melakukan lelang terhadap proyek tersebut. Berkaitan dengan pendanaan dilakukan menggunakan APBN, namun tidak menutup kemungkinan bisa menggunakan skema KPBU.
- Profil Budiman Sudjatmiko, Pernah Dipenjara Hingga Jadi Komisaris BUMN
- Antisipasi Gagal Panen, Pemkab Bogor Asuransikan 11.000 Hektar Sawah
- China Yakinkan BRICS Soal Kekuatan Ekonomi Mereka
Melengkapi Jajaran Teknologi di IKN
Sebelumnya Kementerian PUPR melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara juga akan membangun jalan tol yang dapat difungsikan sekaligus menjadi runway (landasan pacu) pesawat.
Hal tersebut mencontoh beberapa negara di dunia yang telah memanfaatkan jalan-jalan lurus untuk bisa didarati atau menjadi landasan pesawat dalam kondisi yang darurat. Tidak hanya jalan tol, rencananya jalan arteri juga akan dapat digunakan sebagai runway dari pesawat.
Jalan tol sepanjang 3 km dan jalan arteri sepanjang 1-2 km akan didesain khusus dengan kontur jalan lurus seperti runway pesawat sehingga dapat didarati oleh burung besi dikala kondisi darurat. Rencananya, jalan yang didesain demikian berada di Jalan Tol Akses IKN Nusantara Seksi 6A dan 6B.