Usung Konsep Rumah Tumbuh, APG Hadirkan Kota Podomoro Tenjo Harga Rp200 Jutaan
JAKARTA – Agung Podomoro Group (APG) menghadirkan kota mandiri dan satelit baru bernama “Kota Podomoro Tenjo”. Proyek properti ini bakal mengadopsi konsep rumah tumbuh yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Residential Department Head Agung Podomoro Group Zaldy Wihardja menyampaikan proyek perumahan dengan total lahan sekitar 700 hektare ini mengusung konsep rumah tumbuh yang […]
Industri
JAKARTA – Agung Podomoro Group (APG) menghadirkan kota mandiri dan satelit baru bernama “Kota Podomoro Tenjo”. Proyek properti ini bakal mengadopsi konsep rumah tumbuh yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Residential Department Head Agung Podomoro Group Zaldy Wihardja menyampaikan proyek perumahan dengan total lahan sekitar 700 hektare ini mengusung konsep rumah tumbuh yang diyakini menjadi magnet bagi masyarakat produktif.
“Karena selain dapat disesuaikan dengan kebutuhan keluarga, juga dapat menghemat anggaran. Pembangunannya didukung eco green house concept atau konsep rumah hijau sehingga dari sisi aspek kesehatan juga terpenuhi,” kata Zaldy dalam konferensi pers virtual, Rabu, 12 Agustus 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Zaldy juga menjelaskan Kota Podomoro Tenjo di awal pembangunan akan menghadirkan rumah tapak dan didukung smart city infrastructure. “Rumah tapak ini hadir dengan konsep rumah tumbuh dengan kisaran harga Rp200 jutaan dengan kualitas middle up,” ungkap Zaldy.
Dalam penjelasannya, kota Mandiri dan satelit baru tersebut berlokasi di perbatasan tiga wilayah. Sehingga, diharapkan dapat menggerakkan ekonomi di wilayah Bogor, Depok, Jawa Barat dan Tangerang, Banten.
Keunggulan Kota Podomoro Tenjo
Keunggulan lainnya yaitu ketersediaan green belt, kawasan satu dengan lainnya saling terhubung. Kawasan tersebut akan dikelilingi spot yang luas untuk setiap individu dapat menikmati udara yang segar dilengkapi taman komunal, lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetika sebagai sarana kegiatan rekreatif.
Dari sisi akses, Kota Podomoro Tenjo didukung infrastruktur yang memadai yakni pembangunan tol Serpong-Balaraja yang melewati proyek Tenjo dan berjarak 3 kilometer dari pintu Tol Jambe. Jalur tol tersebut mengarah ke Jakarta Outer Ring Road (JORR), Bintaro, dan Serpong.
Selain itu, terdapat akses melalui Commuter Line yang melewati Jakarta-Rangkas Bitung dimana akan dibangun KRL yang akan menempel dengan proyek Tenjo dan diproyeksikan menjadi Grand Transit Oriented Development (TOD). TOD ini akan terintegrasi dengan mal, hotel, pasar modern, dan akses transportasi.
“Kami berharap kehadiran Kota Podomoro Tenjo dapat menciptakan multiplier effect ekonomi secara luas. Sehingga, mampu mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut,” ujar Zaldy.
Komitmen Membangun Negeri
Marketing Director Agung Podomoro Group Agung Wirajaya mengatakan perusahaannya memiliki komitmen tinggi untuk terus membangun negeri. Sehingga, perekonomian dapat terus bergerak meski di tengah pandemi COVID-19.
“Kota Podomoro Tenjo merupakan bukti kemampuan perusahaan untuk mendorong percepatan aktivitas ekonomi nasional dan daerah,” kata Agung.
Menurutnya, keberadaan kota baru ini sekaligus memperkuat tonggak sejarah Agung Podomoro Group yang telah lebih dari setengah abad menjadi bagian dari perkembangan industri properti di Tanah Air.
Pada kesempatan yang sama, Agung Podomoro Group juga meluncurkan produk baru melalui 12 proyek properti yang sudah existing. Keduabelas proyek tersebut adalah Podomoro Golf View, Vimalla Hills, Grand Madison, SOHO Pancoran, Harco Sky, Kota Kertabumi, Podomoro City Deli, Podomoro Park Bandung, Orchard Park Batam, Borneo Bay, dan Bukit Mediterania. (SKO)