Duh! Utang Luar Negeri Indonesia Makin Bengkak Tembus Rp6.065 Triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri (ULN) hingga Januari 2021 tembus US$420,7 miliar setara Rp6.065 triliun (kurs Rp14.418 per dolar Amerika Serikat).
Industri
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri (ULN) hingga Januari 2021 tembus US$420,7 miliar setara Rp6.065 triliun (kurs Rp14.418 per dolar Amerika Serikat).
Nilai utang tersebut tumbuh 2,6% dari bulan sebelumnya. Namun pertumbuhan ULN melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang naik 3,4% year on year (yoy).
Posisi ULN Januari terdiri dari sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar US$213,6 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar US$207,1 miliar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Perlambatan pertumbuhan ULN tersebut terjadi pada ULN pemerintah dan ULN swasta,” kata Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi BI, Senin, 15 Maret 2021.
Rinciannya, nilai ULN pemerintah Januari 2021 mencapai US$210,8 miliar, tumbuh 2,8% yoy. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan Desember 2020 sebesar 3,3% yoy.
ULN swasta tumbuh melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Pertumbuhan ULN swasta pada akhir Januari 2021 tercatat 2,3% yoy. Lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,8% yoy.