<p>Awak media melakukan peliputan dengan latar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jum&#8217;at, 6 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Vaksin Pfizer Bikin 5 Saham BUMN Untung Melambung

  • Assosiacate Director of Research and Invesment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, penguatan saham-saham ini terjadi seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap hasil uji klinis vaksin Pfizer dan Biontech yang diklaim ampuh 90%.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Empat emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kompak tampil sebagai saham likuid paling cuan pada perdagangan Selasa, 10 November 2020. Dari kelima emiten itu, tiga perusahaan berasal dari sektor infrastruktur yang notabene hanya mengalami penguatan tipis hari ini.

Berdasarkan data RTI Business, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menjadi saham likuid paling laris dengan penguatan 42 poin atau 16,28% ke level Rp300 per lembar. Disusul PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang melesat 90 poin atau 11,39% ke level Rp880 per lembar.

Selain itu, ada juga nama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang meroket 10,36% atau 130 poin ke posisi Rp1.385 per lembar. Plus saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang melambung 8,4% ke posisi Rp4.000 per lembar.

Terakhir, ada saham PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) yang naik 4,69%. Dari Rp1.430 per menjadi Rp1.505 per lembar.

Assosiacate Director of Research and Invesment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, penguatan saham-saham ini terjadi seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap hasil uji klinis vaksin Pfizer dan Biontech yang diklaim ampuh 90%.

“Para ilmuwan, pejabat kesehatan masyarakat dan invstor menyambut baik data tersebut yang telah berhasil dari uji klinis skala besar sebagai momentum penting yang dapat membantu membalikkan gelombang pandemi,” ungkap Nico dalam riset hariannya, Selasa, 10 November 2020.

Terbukti, sepanjang perdagangan, IHSG pun berhasil tembus ke level 5.462,73 atau naik 1,99 basis poin. Investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan sampai membukukan total transaksi Rp15,42 triliun dengan volume saham sebesar 15,86 miliar.

Investor asing tidak mau ketinggalan dengan mencatatkan aksi beli bersih (net foreign buy/NFB) dengan nilai fantastis Rp2,25 triliun. Dengan capaian itu, total net sell sejak awal tahun pun semakin menciut menjadi hanya Rp44,09 triliun.

10 Saham Likuid Paling Cuan
  • GIAA: 16,28%
  • WSKT: 11,39%
  • WIKA: 10,36%
  • BBRI: 8,4%
  • BBKP: 8,2%
  • PWON: 7,91%
  • LPPF: 6,4%
  • WSBP: 5,45%
  • HMSP: 5,24%
  • PTPP: 4,69%