Vaksin Pfizer Dorong IHSG Menguat di Sesi I Perdagangan, Saham BBRI Laris-Manis
JAKARTA – Klaim keampuhan vaksin Pfizer dan Biontech sukses mendorong pergerekan sebagian besar bursa Asia. Pada awal perdagangan, rerata bursa di zona Asia dibuka menguat hingga rerata lebih dari 1%. Penguatan terus berlanjut hingga penutupan sesi I perdagangan, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menyadur data RTI Business, IHSG ditutup menguat 1,55% ke posisi 5.438,79 […]
Industri
JAKARTA – Klaim keampuhan vaksin Pfizer dan Biontech sukses mendorong pergerekan sebagian besar bursa Asia. Pada awal perdagangan, rerata bursa di zona Asia dibuka menguat hingga rerata lebih dari 1%.
Penguatan terus berlanjut hingga penutupan sesi I perdagangan, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menyadur data RTI Business, IHSG ditutup menguat 1,55% ke posisi 5.438,79 poin pada sesi I perdagangan, Selasa, 10 November 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan total transaksi Rp8,55 triliun dengan volume 9,34 miliar saham dan 625.945 kali transaksi. Sebanyak 321 emiten bergerak naik, 197 turun, dan sisanya 531 tidak bergerak atau statis.
Saham-saham di sektor finansial menjadi pengerek laju IHSG dengan kenaikan 3,06%. Diikuti sektor aneka industri dengain peningkatan 2,29%.
Secara nilai net, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan dengan total Rp262,7 miliar dan 1 triliun lembar saham. Disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai Rp20,2 miliar dan 653,9 miliar lembar saham.
Investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp877,29 miliar. Sedang aksi jual bersih sebanyak Rp885,3 miliar. Dengan demikian, investor asing pun masih membukukan aksi jual bersih alias net foreign sell (NFS) Rp8,01 miliar.