<p>Karyawan paltform Fintech Pendanaan anggota AFPI mendapatkan vaksinasi pada pemberian Vaksin Gotong Royong untuk pekerja Industri Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Jakarta, Jumat, 2 Juli 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Tak Pakai Sinovac, Tenaga Kesehatan Divaksin Dosis ke-3 dengan Moderna

  • Tak lagi menggunakan Sinovac, Kementerian Kesehatan mulai melaksanakan vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan (nakes) dengan menggunakan vaksin Moderna.
Nasional
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Tak lagi menggunakan Sinovac, Kementerian Kesehatan mulai melaksanakan vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan (nakes) dengan menggunakan vaksin Moderna. 

Sebagai tahap awal, 50 Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan sejumlah dokter mendapatkan vaksinasi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). 

”Harapan kami kalau para senior ini yakin untuk bisa menerima vaksin booster atau vaksin yang ketiga dengan Moderna ini, seharusnya para juniornya, murid-muridnya juga bisa ikut divaksinasi segera,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan resmi, Jumat 16 Juli 2021.

Ia berharap, vaksinasi booster ini dapat meningkatkan perlindungan bagi nakes. 

”Kebetulan nakes itu kan kerjanya di fasilitas kesehatan jadi relatif harusnya jauh lebih mudah. Saya lihat [vaksinasi] kemarin itu sekitar tujuh minggu atau delapan minggu sudah bisa selesai 1,5 juta, saya harapkan kali ini bisa lebih cepat selesai karena kan hanya satu kali suntik,” ujar dia.

Profesor Aman Pulungan, salah satu Guru Besar FKUI yang selesai divaksinasi booster mengaku tidak merasakan efek apapun. Ia meyakini vaksinasi booster dengan vaksin Moderna ini dapat meningkatkan kekebalan imunitas tubuh.

”Saya sangat yakin dengan vaksin Moderna, [vaksinasi] yang pertama dan kedua itu dengan Sinovac platformnya inactivated virus, kalau ini pakai Moderna dengan platform berbeda. Jadi saya rasa ini yang paling baik,” ucap Profesor Aman.

Vaksin Moderna menggunakan platform mRNA-1273 yang berisi gen pengkode protein antigen milik virus Corona jenis baru bernama Spike.

Ia mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan untuk segera divaksinasi ketiga, apalagi untuk virus varian Delta ini dibutuhkan imunitas kuat, terutama saat menghadapi pasien positif COVID-19 secara langsung.

”Karena kita ini frontliner untuk nakes jadi kita tentu harusnya lebih terlindungi karena langsung berhadapan dengan pasien positif COVID-19. Jadi kalau saya sarankan seluruh nakes jangan ragu-ragu sesegera mungkin kalau ada kesempatan untuk dapat diimunisasi yang ketiga,” ujar Profesor Aman.