Vaksinasi COVID-19 Dorong Penguatan Indeks Keyakinan Konsumen Maret 2021
JAKARTA – Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia (BI) pada Maret 2021 mengindikasikan berlanjutnya perbaikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2021 sebesar 93,4. Nilai itu meningkat dibandingkan dengan 85,8 dan 84,9 pada Februari dan Januari 2021. “Responden menyampaikan, perkembangan program vaksinasi nasional yang berjalan lancar mendorong perbaikan […]
Industri
JAKARTA – Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia (BI) pada Maret 2021 mengindikasikan berlanjutnya perbaikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi.
Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2021 sebesar 93,4. Nilai itu meningkat dibandingkan dengan 85,8 dan 84,9 pada Februari dan Januari 2021.
“Responden menyampaikan, perkembangan program vaksinasi nasional yang berjalan lancar mendorong perbaikan keyakinan terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi ke depan,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Jumat 9 April 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Perbaikan keyakinan konsumen tercatat pada seluruh kategori tingkat pengeluaran responden, serta pada seluruh kelompok pendidikan. Secara spasial, keyakinan konsumen membaik di 12 kota yang disurvei, tertinggi di kota Surabaya, diikuti oleh Manado, dan Pontianak.
Berdasarkan hasil SK, perbaikan keyakinan konsumen pada Maret 2021 didorong oleh membaiknya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan dan persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini.
Responden menyampaikan, perbaikan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan ditopang oleh membaiknya ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja, ekspansi kegiatan usaha, dan penghasilan pada 6 bulan yang akan datang.
Selain itu, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau membaik, didorong perbaikan persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja, penghasilan, dan pembelian barang tahan lama.