Siswa mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di SDN 04 pagi, Cilandak Barat, Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Vaksinasi COVID-19 Tembus 284 Juta Dosis, Indonesia Terbanyak Ke-4 di Dunia

  • Indonesia berhasil melakukan vaksinasi sebanyak 284,15 juta dosis hingga 6 Januari 2022. Dengan jumlah tersebut, Indonesia menjadi negara keempat vaksinasi terbanyak di dunia.
Nasional
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA -- Dengan kondisi geografis yang sulit dan banyak daerah terisolir, Indonesia telah berhasil melakukan vaksinasi sebanyak 284,15 juta dosis hingga 6 Januari 2022.

Pencapaian ini mengantar Indonesia menjadi negara keempat di dunia dengan jumlah vaksinasi terbanyak. Indonesia berada di bawah negara dengan populasi besar seperti China, India, Amerika Serikat. Brazil menyusul Indonesia di peringkat kelima.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan 284,15 juta dosis terdiri dari suntikan dosis pertama mencapai 168,33 juta dosis atau 80,83% dan dosis kedua 115,82 juta dosis atau 55,61% dari target 208,26 juta.

"Capaian ini berhasil mengantarkan Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia," katanya di Jakarta, Jumat, 7 Januari 2022.

Dia menyebut, raihan ini tidak terlepas dari dukungan dan kerja keras dari seluruh elemen bangsa mulai dari kementerian/lembaga, TNI-Polri, pemerintah daerah, organisasi sosial, organisasi keagamaan, pelaku usaha, hingga seluruh elemen masyarakat.

Dia pun menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sehingga bisa berjalan dengan baik.

Pemerintah akan terus menggenjot cakupan vaksinasi dosis lengkap bagi 208,2 juta penduduk yang ditargetkan akan selesai pada Maret atau April mendatang.

Kendati terdapat tambahan jumlah sasaran yakni anak usia 6-11 tahun serta tambahan untuk vaksinasi dosis lanjutan atau booster mulai 12 Januari mendatang, dia meyakini jumlah vaksin yang tersedia masih mencukupi.

"Sekarang kita ada stok vaksin sekitar 140 juta dosis, kita targetkan kecepatan vaksinasi kita 50 juta sasaran dalam kurun waktu satu bulan. Kita juga sudah siapkan untuk vaksinasi booster untuk mengantisipasi Omicron. Jadi dipastikan stoknya masih ada," terangnya.

Dia kembali mengingatkan bahwa meski jumlah populasi yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 terus meningkat, ancaman penularan COVID-19 dan varian-variannya masih ada.

Vaksinasi harus terus berjalan untuk mempercepat tercapainya herd immunity. Selain itu, protokol kesehatan juga harus benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk memberikan perlindungan yang optimal.