<p>Karyawan paltform Fintech Pendanaan anggota AFPI mendapatkan vaksinasi pada pemberian Vaksin Gotong Royong untuk pekerja Industri Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Jakarta, Jumat, 2 Juli 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Vaksinasi di 3 Provinsi Ini Masih Rendah, Presentasinya di Bawah 14 Persen

  • Presiden Joko Widodo meminta seluruh kementerian untuk fokus mempercepat vaksinasi di tiga provinsi.
Nasional
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta seluruh kementerian untuk fokus mempercepat vaksinasi di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. 

Menurutnya, jumlah suntikan di wilayah tersebut masih rendah. Secara rinci, baru sebesar 12% di Jawa Barat dan masing-masing 14% untuk Jawa Tengah dan Banten. Ia berharap percepatan vaksinasi tersebut bisa mempercepat kekebalan komunal (herd immunity) di Pulau Jawa.

“Kami harapkan pada Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September, kekebalan komunal sudah terbentuk,” ucap Presiden dalam Rapat Terbatas, akhir pekan lalu.

Seperti diketahui, percepatan vaksinasi utama telah didahulukan di Provinsi DKI Jakarta dan Bali. Hingga saat ini, penyuntikan di kedua provinsi tersebut mencapai lebih dari 70% dosis vaksin. Prediksinya, kedua wilayah ini akan terbentuk kekebalan komunal pada Agustus 2021.

“Vaksinasi di Bali sudah 81 persen dan DKI Jakarta sudah 72 persen. Ini saya kira bulan Agustus sudah selesai, masuk ke herd immunity,” ujarnya.

Habiskan Stok Vaksin

Pada kesempatan, presiden juga menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan untuk mempercepat vaksinasi dengan menghabiskan stok vaksin yang tersedia. Stok vaksin di Bio Farma, Kementerian Kesehatan, maupun di daerah diminta untuk dicek kembali. Sebab, kata dia, salah satu kunci dalam penanganan pandemi COVID-19 adalah melalui percepatan vaksinasi. 

“Tidak ada stok untuk vaksin. Artinya, dikirim langsung habiskan, kirim habiskan, kirim habiskan. Ini karena kita ingin mengejar vaksinasi ini secepat-cepatnya,” ungkapnya.

Sebagai informasi, belum lama ini pemerintah juga mengumumkan kembali kedatangan vaksin COVID-19. Sebanyak 1,4 juta dosis vaksin produksi Sinopharm tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Jumat, 16 Juli 2021.

Kedatangan vaksin tersebut adalah tahapan keempat dari rangkaian vaksin Sinopharm sebagai bagian dari pengadaan Vaksin Gotong Royong. Penerimaan vaksin ini dilaksanakan oleh PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bekerja sama dengan Sinopharm, dengan total suplai sebesar 15 juta dosis vaksin.

Selain itu, Indonesia juga akan menerima tambahan 1,1 juta dosis vaksin pada 19 Juli mendatang. Lalu, pada minggu terakhir Juli 2021 kembali menerima dua juta dosis vaksin.