Vale Dikabarkan Mau Jual Lebih dari 11 Persen Saham ke RI
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, saat ini proses divestasi Vale masih dalam proses. Diharapkan aksi korporasi ini bisa saling menguntungkan atau win-win solution bagi Vale maupun Indonesia.
Energi
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, saat ini proses divestasi Vale masih dalam proses. Diharapkan aksi korporasi ini bisa saling menguntungkan atau win-win solution bagi Vale maupun Indonesia.
Arifin mengatakan bahwa, berdasarkan hasil pembicaraan sebelumnya, Vale berpotensi melepas lebih dari 11% sahamnya ke Indonesia.
"Berdasarkan persentase (divestasi saham) terakhir 11 persen plus 3 persen jadi dengan itu 14 persen. Maka komposisinya Mind Id akan lebih besar,” ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat, 7 Juli 2023.
- Ladang Cuan! 5 Rekomendasi Aplikasi untuk Jual Barang Bekas
- Hindari FOMO, Ketahui Konsekuensi Setelah Bikin Akun Threads!
- Generasi Z, Ini Lho Cara Membuat Podcast di Spotify
- Larang Salon Kecantikan Buka di Afghanistan, Taliban Beberkan Alasannya
Adapun Arifin menjelaskan, valuasi harga saham divestasi Vale dihitung berdasarkan harga pasar yang wajar atau dengan kata lain tidak memperhitungkan cadangan mineral, kecuali cadangan mineral yang dapat ditambang selama jangka waktu izin kontrak karya (KK).
Perkembangan perpanjangan IUPK, terkait dengan aspek eksplorasi, produksi, pemasaran, PNBP, teknis dan lingkungan kewilayah prosesnya telah selesai di Kementerian ESDM.
Terkait nilai sahamnya, Arifin belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Namun ia memstikan pihak Vale akan lebih fleksibel soal harga.
Hingga saat ini, berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per Juni 2023, komposisi pemegang saham Vale Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) di antaranya Vale Canada Limited dengan porsi 43,79% dan MIND ID 20%.
Sementara itu, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd mengempit 15,03% saham INCO. Sedangkan untuk saham masyarakat atau publik tercatat sejumlah 21,18% yang terdiri dari pemodal asing 59,47%, dan pemodal nasional 40,53%.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kejelasan terkait penawaran harga divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada pemerintah akan diputuskan bulan ini atau Juli 2023.
Jokowi mengatakan proses divestasi perusahaan tambang tersebut akan tetap mengutamakan kepentingan nasional dan tak merugikan investor. Di nama kedua bela pihak harus mendapatakan win-win solution atau menguntungkan keduanya.
"Iya tentang Vale segera akan kami putuskan. Bulan ini akan kita putuskan,” katanya dilansir dari laman Sekretariat Presiden pada Senin, 13 Juli 2023.