Vale Indonesia
Nasional

Vale Indonesia: ESG Bukan Sekadar Program, Tapi Jati Diri

  • Environment, social, governance (ESG) bukan mencerminkan sebuah inisiatif. Lebih dari itu PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengukuhkan bahwa ESG adalah jati diri dan perusahaan ingin membawa kemakmuran bagi semua orang.
Nasional
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Environment, social, governance (ESG) bukan mencerminkan sebuah inisiatif. Lebih dari itu PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengukuhkan bahwa ESG adalah jati diri dan perusahaan ingin membawa kemakmuran bagi semua orang.

Direktur Utama PT Vale Indonesia, Febriany Eddy menyampaikan, bahwa menurut pandangannya, ESG itu bukan inisiatif, itu adalah jati diri kita.

"Semua orang ngomongin ESG, kalau bagi saya, ESG itu bukan inisiatif, bukan program, itu adalah jati diri kita, itu harus ada dalam bagian diri kita," kata Febriany di Jakarta pada Selasa, 27 September 2022.

Ia menambahkan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan, itu harus berprinsip ESG dan itu termasuk kepada proses penambangan.

Ia melanjutkan bahwa dalam proses penambangan itu meminimalisir dampak lingkungan tapi memberi manfaat sebesar-besarnya bagi planet dan juga manusianya.

Dalam hal lingkungan, Vale sudah mendapatkan ISO, lalu track record vale juga berbuah hasil yang manis dengan meraih green proper atau perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan salah satunya adalah sistem manajemen lingkungan.

"Green Proper kan berarti beyond compliance di atas compliance, ya Alhamdulillah," kata Febriany.

Ia melanjutkan dalam hal sosial, ada social performance index dan banyak sekali poin-poin yang harus dipenuhi, standar internasional yang mesti dipenuhi.

Ia mencontohkan dalam hal kesejahteraan karyawan, baginya yang terpeting adalah keselamatan. Kalau perusahaan tidak peduli dengan keselamatan karyawan maka percuma gaji berapapun.

"Keselamatan itu sangat penting, bayangkan bila bos-bos diluar sana nggak ngomongin keselamatan, apa pentingnya ngomongin gaji dan karir," tambah Febriany.

Ia merasa bahwa Vale memang jauh dari kata sempurna, tapi ia percaya bahwa keberadaan INCO harus membawa kemakmuran bagi semua orang.

Lebih lanjut juga ia menambahkan bahwa unsur governance dalam ESG itu acapkali dilupakan.

Padahal menurutnya governance itu penting. Karena disitu ada etika berbisnis, transparansi sampai dengan antikorupsi.

"Itu semua penting banget. Karena kalau tidak ada itu bagaimana kita bisa percaya dengan sebuah perusahaan," kata Febriany.