<p>Ilustrasi pertambangan nikel milik PT Vale Indonesia Tbk (INCO) / Vale.com</p>
Korporasi

Vale Indonesia Produksi 15.048 Ton Nikel Selama Kuartal II-2021

  • Vale Indonesia memproduksi 15.048 ton nikel dalam matte sepanjang triwulan II-2021.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten tambang PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan total produksinya sepanjang kuartal II-2021. Meskipun jumlah produksi lebih tinggi secara kuartalan, namun anjlok secara  semesteran maupun tahunan.

Chief Financial Officer Vale Indonesia, Bernardus Irmanto menyatakan perseroan telah memproduksi 15.048 ton nikel dalam matte pada triwulan II-2021. Angka itu naik sekitar 1% dari kuartal sebelumnya, dan anjlok 20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.

“Penurunan jumlah produksi ini terutama disebabkan beberapa pemeliharaan terencana yang dilakukan di pabrik pengolahan,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 19 Juli 2021.

Senada dengan hal tersebut, produksi nikel perseroan selama semester pertama 2021 lebih rendah 17% dibandingkan dengan paruh pertama tahun lalu. Bernardus bilang, kondisi ini diseebabkan oleh aktivitas pemeliharaan yang tidak terencana dan kadar nikel yang lebih rendah pada enam bulan pertama tahun ini.

“Namun perseroan mempertahankan target produksi pada level 64.000 ton, sebagaimana yang telah diumumkan sebelumnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, perseroan mencatat penurunan hasil produksi nikel menjadi 14.800 ton pada kuartal I-2021. Jumlah ini menurun 13,7% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan capaian kuartal I-2020 yang sebesar 17.610 ton.

Hal ini senada dengan penjualannya yang menurun 11,3% yoy dari 16.700 ton pada kuartal I-2019 menjadi 14.800 ton pada kuartal pertama tahun ini. Adapun nominal penjualan pada periode tersebut sebesar US$206,6 juta atau setara Rp2,8 triliun (asumsi kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat).